Jakarta, CNN Indonesia -- Misi penjelajah ke planet Mars ala astronot NASA coba dihadirkan dalam bentuk program realitas virtual (virtual reality/VR), yang diberi nama Mars 2030.
Program yang menghadirkan pengalaman bak astronot menjelajah daratan planet merah ini merupakan hasil kerja sama NASA dengan Space Systems Laboratory MIT dan beberapa firma media
multi-platform seperti Fusion Media.
NASA juga akan mengajak publik untuk bisa merasakan pengalaman virtual di planet merah, yang biasanya hanya dihadirkan untuk kepentingan simulasi misi eksplorasi ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Selain memiliki fungsi praktis sebagai bentuk latihan, virtual reality menawarkan metode yang menarik untuk membagikan hasil pekerjaan yang telah dilakukan untuk merancang misi manusia yang berkelanjutan serta untuk menginspirasi generasi berikutnya sebagai penjelajah luar angkasa,” kata Jason Crusan, Director Advanced Exploration Systems Division NASA.
Di awal tahun 2015, ilmuwan NASA juga telah merilis perangkat lunak bernama Onsight sebagai salah satu fondasi bagi program VR yang ingin dikembangkan ke depan. Onsight merupakan hasil kolaborasi dengan Hololens Microsoft. Pengguna bisa merasakan sensasi menjelajah lingkungan virtual 3D planet berbatu yang menyimpan sejuta misteri ini dari data-data yang diperoleh robot penjelajah Mars, Curiosity.
Rencananya, program ini akan dirilis pada kuartal pertama tahun 2016 dan tersedia di iTunes dan Google Play bagi para pengguna iOS dan Android. Selain itu, program ini juga akan diberikan secara gratis bagi para pemilik Google Cardboard, Samsung VR Gear, dan Oculus Rift.
“Kami bersyukur untuk kesempatan menghadirkan pengalaman virtual dari FUSION, sedekat mungkin dengan realita yang kita ketahui berdasarkan hasil studi arsitektur permukaan Mars yang telah dilakukan selama bertahun-tahun,” tambahnya.
Dikabarkan, NASA akan memperkenalkan Mars 2030 kepada publik di Texas pada bulan Maret 2016 mendatang.
(eno)