Samsung: Galaxy Seri A dan S Tidak akan Saling 'Bunuh'

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Jumat, 29 Jan 2016 14:55 WIB
Berbeda konsumen dan harga, membuat Samsung yakin serie A tidak akan mengkanibalisasi seri S yang merupakan ponsel flagship.
Samsung Galaxy A (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hadirnya Samsung Galaxy A3, A5, dan A7 di Indonesia yang mulai dijual bulan depan, bagi perusahaan asal Korea Selatan ini tidak menganggap Galaxy seri A dan S saling 'mengkanibalisasi'.

Galaxy S memang terkesan lebih populer, Marketing Director  IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia Vebbyna Kaunang menuturkan bahwa penetrasi produk Galaxy A sebetulnya lebih banyak ketimbang Galaxy S.

Meski tak membeberkan angka penjualannya, ia menekankan bahwa mayoritas konsumen Indonesia adalah young user alias pengguna yang masih muda atau berjiwa muda — mementingkan gaya, experience, dan menyukai harga terjangkau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebut Vebbyna, Samsung menamakannya Gen-A, yakni kaum millennial yang sudah sadar akan kemajuan teknologi dan menjadikannya sebagai bagian penting di kehidupan sehari-hari.

"Pengguna Galaxy A sebetulnya bukan masalah usia, tapi mereka yang mengenal teknologi dan menggunakannya berdasarkan kebutuhan dan gaya hidup masing-masing. Ditambah dengan harga yang jauh lebih terjangkau," ungkap Vebbyna saat berbincang dengan sejumlah media di Bluegrass, Jakarta Selatan, kemarin.

Sebagai contoh, anak-anak muda saat ini menyukai ponsel pintar yang style-nya sesuai kepribadian mereka dan memberi experience nyata seperti kualitas kamera yang dihasilkan.

Pihak Samsung pun mengaku tidak khawatir soal saling kanibalisasi antara Seri A dan S.

"Galaxy A dan S sudah terpisah konsumennya, dua seri ini punya segmen pasarnya masing-masing. Keduanya S dan A masih punya perbedaan mendasar," sambungnya.

Vebbyna menjelaskan, hal yang paling jelas terdapat pada Galaxy seri S yang memiliki tipe "Edge", sedangkan Galaxy A tidak.

Lalu adapun fitur wireless charging yang hanya disematkan pada produk flagship Samsung, sementara Galaxy A sejauh ini hanya memiliki fast charging saja.

Tak hanya itu, Irfan Rinaldi selaku Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia turut menambahkan, perangkat headset virtual reality (VR) Gear sampai sekarang hanya kompatibel dengan Galaxy S, dan Note.

Trio Samsung Galaxy A3, A5, dan A7 mulai dilepas di pasaran pada Februari 2016 esok. Diketahui harga ketiganya secara berurutan adalah Rp 3,9 juta, Rp 5,29 juta, dan Rp 6,49 juta.

(tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER