Jakarta, CNN Indonesia -- Para petani kini mulai memanfaatkan aplikasi ponsel pintar untuk memasarkan hasil panennya, sayur, buah dan sebagainya.
Aplikasi itu bernama Tanihub, dan sementara ini baru tersedia di Android dan hanya melayani pengguna disekitar Jabotabek. Para petani yang menggunakan apliaksi ini pun masih terbatas mereka yang tinggal di Sukabumi, Jawa Barat.
Tanihub memungkinkan petani untuk memasarkan hasil panen mereka tanpa melalui tengkulak atau spekulan. Ini berarti bukan cuma jalur distribusi yang terpangkas, tapi juga keuntungan yang lebih baik buat para petani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TaniHub mengusung konsep order, petik dan kirim. Jadi semua produk yang dijajakan dijanjikan lebih segar dengan harga lebih tejangkau.
Namun sayannya sejauh ini Tanihub hanya melayani transaksi melalui transfer bank, belum mendukung kartu kredit apalagi sistem cash on delivery.
“Demi menjaga kepuasan konsumen, TaniHub memberikan garansi 100% uang kembali apabila barang tidak sampai ke tangan konsumen,” tulis pernyatan Tanihub yang diterima CNN Indonesia, Rabu (17/2).
Selain membantu petani agar bisa langsung memasarkan hasil panennya, Tanihub juga diklaim bisa membantu petani yang selama ini sulit mendapatkan pinjaman modal dari bank.
Pasalnya selama ini petani melakukan jual-beli komoditas secara tunai, tidak pernah menggunakan transaksi bank, sehingga dananya tidak pernah mampir di bank dan tercatat.
Hal inilah yang akan menyulitkan petani dalam mendapatkan akses permodalan, karena tidak memiliki track record di bank. Dengan Tanihub hal itu dijanjikan bisa teratasi lantaran catatan transaksi yang lebih lengkap.
(eno)