Ditemukan Meteorit di Bawah Bongkahan Es Antarktika

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Jumat, 19 Feb 2016 11:06 WIB
Tim peneliti dari University of Manchester menemukan batuan meteorit di bawah es Antarktika, yang diduga menyimpan informasi tata surya.
Ilustrasi (Pixabay/girlart39)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim peneliti dari University of Manchester menemukan batuan meteorit di bawah es Antarktika, Kutub Selatan yang diduga menyimpan informasi tata surya.

Batu-batu meteorit di sana diyakini mengandung banyak zat besi dan diperkirakan memiliki ukuran antara 10 dan 50 sentimeter.

Diketahui bahwa dari total jumlah batuan meteorit yang jatuh secara merata di seluruh permukaan Bumi, selama ini dua pertiganya telah ditemukan di kawasan Antarktika. Mengutip The Telegraph, sebagian diyakini karena kontras antara permukaan Antarktika yang putih dan meteorit yang biasanya berwarna gelap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pemimpin penelitian Geoff Evatt dan timnya menyatakan bahwa temuan meteorit tersebut hilang sebagai akibat dari sinar Matahari yang menembus es jernih dan memanaskan meteorit tersebut lebih parah dari bahan non logam.

Pemanasan dan es yang meleleh di sekitar meteorit kemudian diyakini menyebabkan mereka tenggelam dan secara permanen meteorit tersebut terperangkap di bawah permukaan.

Batu meteorit yang mereka temukan itu dianggap berasal dari dalam tubuh planet raksasa yang pada akhirnya mengalami kehancuran. Tim Evatt lalu mengklaim bahwa informasi tersebut bisa membantu para peneliti memahami asal-usul meteorit.


"Dengan kemungkinan kuat bahwa tempat persembunyian meteorit ini di bawah permukaan es Antarktika, maka menemukan bukti jelas mengenai eksistensinya tentu penting bagi pemahaman kami dalam mengungkap misteri pembentukan tata surya," ungkap Evatt.

Menurutnya, tantangan utama bagi tim peneliti adalah menjadi yang pertama untuk menempatkan meteorit itu dan mengambil sampelnya.

Para peneliti gabungan percobaan laboratorium dengan model matematik untuk melakukan mekanisme saringan yang bisa mengidentifikasi lapisan bawah es yang menampung meteorit kaya akan zat besi selama ribuan tahun.

Selain meneliti kandungan dan seberapa banyak 'peleburan' bahan meteorit dengan es Kutub Selatan, mereka mengklaim bahwa mengobservasi lapisan es di sana juga bisa meningkatkan informasi yang dibutuhkan mengenai awal pembentukan tata surya.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER