Jakarta, CNN Indonesia -- Apple telah memindahkan beberapa data di iCloud dari layanan komputasi awan (cloud computing) Amazon Web Services ke layanan Google, sebagai upaya melakukan diversifikasi pada iCloud.
Produsen iPhone itu menghabiskan antara US$400 juta sampai US$600 juta untuk memanfaatkan cloud computing Google, namun tidak mengungkapkan kapasitas dan jangka waktu penyewaannya.
Para analis di Morgan Stanley memperkirakan Apple menghabiskan US$1 miliar per tahun untuk menyewa pusat data Amazon, dengan asumsi sebanyak 90 persen dari bisnis cloud Apple pergi ke unit Amazon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum diketahun pengalihan data ke Google ini akan membuat Apple meninggalkan Amazon sepenuhnya atau tidak.
Di sisi lain Apple berusaha mengurangi ketergantungannya pada pihak ketiga untuk layanan cloud computing dengan cara membangun pusat data sendiri, menurut laporan situs teknologi Recode.
Februari lalu, perusahaan berkata akan menghabiskan dana sekitar US$3,9 miliar untuk membangun tiga pusat data di Arizona, Amerika Serikat, Irlandia, dan Denmark. Fasilitas di Arizona akan jadi pusat komando untuk mengelola pusat data lain.
Apple tak mau kalah saing dalam bisnis cloud computing. Mereka menunjuk veteran industri, Diane Greene pada November 2015, untuk membangun dan menjalankan bisnis cloud.
(adt/eno)