Lenovo Resmi Umumkan Merek Ponsel Moto dan Vibe

CNN Indonesia
Jumat, 18 Mar 2016 05:45 WIB
Moto akan diposisikan sebagai model andalan dengan harga premium dari Lenovo. Sedangkan Vibe mengisi segmen kelas menengah dengan harga terjangkau.
Ilustrasi logo Moto. (Ethan Miller/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bersamaan dengan acara peluncuran jam tangan pintar Moto 360 di Jakarta, Kamis (17/03), Lenovo mengumumkan secara resmi keberadaan sub merek Moto dan Vibe untuk lini produk ponsel pintar berbasis Android.

Lenovo memutuskan tidak memakai merek Motorola, dan hanya memakai merek Moto untuk ponsel-ponsel yang teknologinya merupakan warisan dari Motorola Mobility. Sementara Vibe merupakan merek ponsel andalan Lenovo untuk mengincar pasar kelas menengah dalam beberapa tahun terakhir ini.

"Ada Vibe, ada Moto. Kita mulai transisi pelan-pelan," kata Miranda Vania Warokka, MIDH Marketing Manager Lenovo Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua sub merek itu kini mengincar pasar yang berbeda. Moto akan diposisikan sebagai model andalan dengan harga premium dari Lenovo. Sedangkan Vibe mengisi segmen kelas menengah dengan harga terjangkau.

"Moto lebih mengedepankan desain dan fungsionalitas. Dan arahnya lebih ke trendsetter. Sementara Vibe, menyeimbangkan antara rasio harga terhadap fungsi. Jadi kita tidak bisa bilang bahwa Vibe ada di segmen middle end atau low end," lanjutnya.


Dengan kehadiran Moto dan Vibe, Lenovo berharap bisa menyasar segmen pasar yang lebih luas sehingga jumlah penjualan pun meningkat.

Lenovo sendiri tidak mematok kisaran harga tertentu untuk Vibe dan Moto. Dengan segmentasi yang luas, beberapa produk dari kedua sub-merek tersebut bisa saja memiliki harga jual yang sama.

"Sebenarnya harganya tidak pasti. Bahkan ada yang bertemu di tengah-tengah. Tinggal nanti konsumennya mau mementingkan yang mana," lanjut Miranda.

Dalam lini produk Moto, Lenovo masih akan menyematkan logo huruf M yang selama ini dikenal sebagai logo ponsel keluaran Motorola Mobility.


Motorola Mobility sebelumnya diakuisisi oleh Google pada 2012 dengan harga US$ 12,5 miliar beserta 17.500 paten teknologi. Lenovo kemudian mengakuisisi Motorola Mobility pada Oktober tahun 2013 dengan nilai sebesar US$ 2,91 miliar. Perusahaan asal China itu mendapatkan seluruh merek dagang dan 2.000 paten teknologi.

Google masih memiliki divisi penelitian dan pengembangan Motorola, yaitu Advanced Technology and Projects. Divisi ini masih melakukan penelitian dan pengembangan teknologi untuk bisnis lisensi paten, termasuk mengembangkan ponsel pintar rakitan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER