Video Ribut Antar Sopir Taksi saat Demo Beredar di Medsos

Aditya Panji | CNN Indonesia
Selasa, 22 Mar 2016 13:00 WIB
Para sopir taksi dalam demonstrasi ini melakukan sweeping terhadap sopir taksi lain yang tak turun ke jalan. Di sana terjadi keributan antara sopir taksi.
Sejumlah sopir taksi konvoi menuju DPR saat melintasi kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa, 22 Maret 2015. Ribuan pengemudi taksi serta angkutan umum (bajaj dan angkot KWK) menuntut dan menolak perusahaan aplikasi pemesanan transportasi. CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia -- Para sopir taksi dan pengemudi angkutan umum Jakarta menggelar demonstrasi besar untuk meminta pemerintah menutup aplikasi Uber dan Grab, Selasa (22/3).

Dalam aksi demonstrasi ini, para sopir taksi yang turun ke jalan terlihat melakukan sweeping terhadap pengemudi yang tetap mengangkut penumpang.

Dalam video yang beredar di media sosial dan situs berbagi video, terlihat sejumlah sopir melakukan perusakan terhadap taksi biru yang sopirnya memilih tidak melakukan turun ke jalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Youtube]

[Gambas:Youtube]

Ada pula video yang memperlihatkan para demonstran berusaha memberhentikan taksi lain sehingga terjadi cekcok di jalan raya.

Bahkan, ada video kicauan @DianParamita di Twitter memperlihatkan mobil taksi yang sopirnya enggan turun ke jalan, menabrak para pendemo yang menghadangnya untuk ikut berdemo. Video bisa disaksikan di tautan ini.

Tetapi di lokasi lain yang sudah dijaga polisi, sweeping pengemudi taksi yang tetap beroperasi tidak menyebabkan keributan di antara para sopir sehingga aksi berlangsung damai.

[Gambas:Youtube]

Sejak pukul 07.30 WIB, para sopir taksi dan angkutan darat berkumpul di Monumen Nasional (Monas) untuk berdemonstrasi di depan kantor Kemkominfo dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Armada taksi yang berkumpul diantaranya Blue Bird, Ekspress, Eagle dan sejumlah taksi dari perusahaan lain yang biasa beroperasi di ibu kota.

"Kami jalan dari Kemayoran, ada 500 orang yang akan ke Kemkominfo dan DPR," kata Deri, salah satu koordinator demonstrasi dari PPAD.

Menurutnya, aksi akan terus dilakukan sampai tuntutan menutup GrabCar dan Uber dikabulkan pemerintah.

(adt/eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER