FBI Dibantu Perusahaan Israel Bobol Keamanan iPhone

Aqmal Maulana | CNN Indonesia
Jumat, 25 Mar 2016 02:24 WIB
Jika langkah ini berhasil, FBI tidak lagi memerlukan bantuan Apple untuk membuka iPhone yang dienkripsi.
Ponsel pintar terbaru Apple, iPhone SE. (REUTERS/Stephen Lam)
Jakarta, CNN Indonesia -- Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan perusahaan penyedia peranti lunak forensik mobile Cellebrite asal Israel, sedang membantu FBI guna membuka enkripsi iPhone 5C yang digunakan oleh Syed Ridwan Farook, pelaku penembakan di San Bernardino, California.

Jika langkah ini berhasil, FBI tidak lagi memerlukan bantuan Apple untuk membuka iPhone yang dienkripsi. Ini juga bisa menghentikan perdebatan yang lebih luas tentang data pribadi di Amerika Serikat.

Terkait dengan kasus ini, pihak Cellebrite enggan mengomentarinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Apple terlibat masalah legalitas dengan Departemen Kehakiman Amerika karena menolak perintah pengadilan untuk membuat peranti lunak baru untuk membuka enkripsi pada iPhone yang digunakan oleh penembak.

Apple dan Departemen Kehakiman Amerika seharusnya bertemu lagi di pengadilan pada Selasa, 22 Maret 2016 lalu. Namun sehari sebelumnya, seorang hakim federal menyetujui permintaan pemerintah untuk menunda sidang setelah jaksa mengatakan bahwa ada pihak ketiga yang mungkin bisa membuka enkripsi iPhone.

Cellebrite sendiri adalah anak perusahaan Sun Corporation yang berasal dari Jepang. Mereka menyediakan sistem forensik yang digunakan oleh penegak hukum, militer dan intelijen. Ini bisa dimanfaatkan untuk mengambil data tersembunyi di dalam perangkat mobile. (adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER