WAWANCARA EKSKLUSIF

90 Seconds, Platform Produksi Video Asal Singapura

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Minggu, 17 Apr 2016 10:43 WIB
90 Seconds adalah perusahaan teknologi yang menawarkan produk tak biasa. Mereka menjual jasa pembuatan video.
CEO 90 Seconds, Tim Norton
Jakarta, CNN Indonesia -- Jika Anda suka memperhatikan di sejumlah situs web, seringkali muncul iklan digital bertuliskan "90 Seconds Video Shot Anywhere in the World". 90 Seconds sendiri adalah perusahaan teknologi yang menawarkan produk tak biasa.

90 Seconds yang diluncurkan pada 2010 silam di Selandia Baru menawarkan platform digital sekaligus memproduksi video dari permintaan klien.

CNN Indonesia berkesempatan mewawancarai pendiri 90 Seconds merangkap CEO, Tim Norton.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut penuturan Norton, meski berawal di Selandia Baru, 90 Seconds bermarkas di Singapura.

"Kami menjadi platform sekaligus memberikan jasa produksi video sesuai permintaan user. Para klien itu memberi ide bagaimana video yang mereka inginkan untuk brand mereka," terang Norton melalui sambungan Skype.

Produksi yang Norton maksud adalah proses rekaman  tersebut dilakukan oleh tim khusus 90 Seconds yang berada di berbagai negara.

Untuk mengajukan sebuah video cukup mendaftarkan diri di situs 90seconds.tv dan klik bagian "Get a Free Quote" di ujung kanan atas.

"Di sana user tinggal masukan rincian tentang brand, lokasi syuting di mana, tenggat waktu yang dibutuhkan, dan tentu saja konsepnya," lanjut Norton.

Dijelaskannya, tim 90 Seconds akan menampung ide tersebut dan akan memberikan timeframe sendiri mengenai kemungkinan apakah permintaan mereka bisa dilakukan sesuai yang diinginkan.

"Kami juga melakukan kontrol kualitas, itu yang terpenting," ucapnya.

Di dalam situs 90 Seconds disebutkan ragam tipe video yang mereka produksi seperti events (acara), animation (animasi), interview (wawancara), dan ads (iklan).

Namun Norton mengungkapkan, sejauh ini permintaan terbanyak bertema marketing content atau konten pemasaran. Pun begitu dengan klien, Norton mengaku mayoritas adalah perusahaan atau brand besar.

Hal itulah yang kemudian menjadi fokus utama 90 Seconds, yakni memberikan produksi video untuk pemasaran brand global.

Setelah video rampung dari proses produksi, 90 Seconds menyimpan footage dan hasilnya bisa disinkronisasi ke Dropbox dan layanan serupa. Selain dipublikasikan di situs 90 Seconds sendiri, video tersebut juga bisa dipamerkan di YouTube.

Di luar Singapura, 90 Seconds memiliki tim global yang terdiri dari 70 orang yang tersebar di London, Tokyo, Sydney, Manila, dan Auckland.

Sementara kreator video yang terdiri dari tim syuting dan sebagainya diakui Norton berjumlah 4.000an orang yang tersebar di banyak negara, di antaranya berstatus freelance.

90 Seconds mengklaim telah melayani permintaan video lebih dari 1.000 brand ternama, di antaranya Uber, PayPal, dan GeoOp.

Laman 90 Seconds untuk tampilan pengguna yang hendak merancang produk video

Tidak melulu 90 detik

Nama perusahaan teknologi ini boleh 90 Seconds, namun nyatanya diungkapkan Norton, tidak semuanya berdurasi 90 detik.

"Awalnya kami berpikir memang 90 detik itu menarik, mungkin memang cukup untuk konten iklan suatu brand. Lama-lama hasilnya memang sulit jika harus terpaku 90 detik saja," ujarnya sembari tertawa.

Diakuinya, ada video yang durasinya 90 detik, namun ada juga yang kurang dari 1 menit. Bahkan ada juga yang sampai 4 menit.

"Semuanya tergantung permintaan dan bagaimana kreativitas yang diinginkan," sambung Norton.

Di tahun 2016 ini, 90 Seconds akan meluncurkan kantor baru di San Francisco, New York, Hong Kong dan Berlin agar lebih mudah menjangkau para klien.

(eno)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER