Siapkah Indonesia untuk Era Internet 1 Gbps?

Trisno Heriyanto | CNN Indonesia
Senin, 18 Apr 2016 14:28 WIB
Huawei mulai membentuk ekosistem jaringan 4.5G, sebuah layanan yang bisa memberikan bandwidth Internet hingga 1 gbps. Kapan di Indonesia bisa terjadi?
Huawei mulai membentuk ekosistem jaringan 4.5G, sebuah layanan yang bisa memberikan bandwidth Internet hingga 1 gbps. Kapan di Indonesia bisa terjadi? (CNN Indonesia/Trisno Heriyanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kehadiran era perangkat yang serba terhubung tak dapat dihindari, Huawei coba memenuhi kebutuhan itu dengan menggenjot ekosistem jaringan Internet 4.5G di sejumlah negara.

Jaringan Internet 4.5G atau yang biasa disebut juga 4G LTE-Advanced Pro dikatakan sebagai batu loncatan sebelum para operator seluler bermigrasi ke 5G, yang menurut President LTE FDD Product Huawei, William Wang akan menjadi umum di 2020.

"Mereka (operator) yang sudah berencana bermigrasi ke 5G saat ini sedang melakukan uji coba dengan 4.5G," katanya, dalam acara tahunan Huawei Analyst Summit 2016 yang juga dihadiri CNN Indonesia.


William mengatakan bahwa saat ini ada 20 yang sudah melakukan uji coba 4.5G, dan harapannya diakhir 2016 bakal ada 60 operator yang sudah mengkomersialkan layanan 4.5G, sebelum mereka benar-benar bermigrasi ke 5G.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam uji coba yang dilakukan, layanan 4.5G bisa memberikan bandwidth hingga 1 Gbps. Internet secepat ini diklaim cocok untuk dipakai untuk streaming video 4K, bermain Virtual Reality (VR), atau menciptakan era Internet of Things (IoT) yang sudah di depan mata.

4.5G juga dikatakan bakal menguntungkan bagi operator seluler, William mengambil contoh tiga operator di Turki yang memiliki 6 juta pelanggan 4.5G hanya dalam sepekan sejak layanan tersebut diluncurkan. Konsumsi data dari pelanggan juga meningkat drastis.

Bagi operator yang ingin mulai bermigrasi dari 4G ke 4.5G juga diklaim tak terlalu sulit, mereka hanya harus melakukan sedikit penyesuaian di perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan. Tak perlu mengganti frekuensi yang sudah dipakai di 4G LTE.


"Untuk mendapatkan bandwidth yang besar saya sarankan menggunakan frekuensi tinggi, karena jika menggunakan frekuensi rendah seperti di 900Mhz hanya akan mendapatkan 10 mbps," jelasnya.

Pun begitu William mengakui bahwa saat ini belum ada perangkat yang berjalan optimal di jaringan 4.5G, memang sudah LG G5 dan Samsung Galaxy S7 tapi keduanya hanya sanggup melayani bandwidth hingga 600 mbps.

"Saya perkirakan ponsel yang mendukung bandwidth 1 gbps akan tersedia mulai tahun depan," kata William sembari menutup diskusi.

Lantas Bagaimana dengan Indonesia?

Hampir semua operator di Indonesia sudah bermigrasi menggunakan 4G LTE, dan seharusnya bukan hal sulit bagi mereka untuk mulai melihat 4.5G sebagai layanan potensial.

Namun menurut Deputy Director Integrated Solution Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi, para operator seluler di Tanah Air masih fokus pada pemerataan layanan 4G LTE. Belum ada indikasi dari mereka untuk beralih ke 4.5G.

"Indonesia saat ini fokus ke 4G dahulu. Karena implementasi teknologi baru tergantung kesiapan infrastruktur dan ekosistem. Indonesia kemungkinan akan menggunakannya (4.5G) di tahun depan," katanya di kesempatan terpisah.

(eno/tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER