LAPORAN DARI SHENZEN

Data Bagai Minyak di Era Ekonomi Digital

Trisno Heriyanto | CNN Indonesia
Selasa, 12 Apr 2016 08:45 WIB
Karena kebutuhan konsumsi data yang semakin naik, data pun bagaikan minyak yang banyak dicari dan dipakai.
Huawei menyebut data bagaikan minyak di era digital (CNN Indonesia/Trisno Heriyanto)
Shenzhen, CNN Indonesia -- Di era digital, kebutuhan akan konsumsi data bakal semakin banyak. Para pengguna sudah tidak sekadar menggunakan Internet untuk browsing, menerima e-mail atau melakukan percakapan. Video streaming mendorong pengguna untuk mengkonsumsi data lebih banyak.

Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) yang belakangan mulai populer juga ikut mendorong konsumsi data, tak ketinggalan video beresolusi 4K dan 8K yang semakin banyak dicari.

Menurut Ryan Ding, Executive Director of the Board, President of Product & Solution, Huawei, hal itu harusnya bisa menguntungkan para penyedia jaringan, termasuk operator seluler.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data itu seperti minyak. Dalam lima sampai tujuh tahun ke depan Augmented Reality dan layanan video streaming 4K akan bernilai triliunan dolar, lalu Internet of Things akan menjadi hal yang biasa," katanya

Agar para operator dan penyedia jaringan siap menyambut dan mengambil keuntungan dari hal itu, Huawei menyarankan mereka untuk segera bertranformasi sepenuhnya ke sistem berbasis awan, sama seperti yang akan dilakukan Huawei dalam beberapa tahun ke depan.

"Strategi utama kami adalah menyediakan produk dan layanan yang sepenuhnya berbasis komputasi awan, dengan tujuan mentranformasi semua bisnis ke digital dan membantu operasional para operator," kata Rotating CEO Huawei Eric Xu di acara yang sama.

Untuk mewujudkan rencananya, Huawei akan menggandeng sejumlah operator terpilih untuk menggunakan semua teknologi terbaru miliknya. Pelan-pelan mereka berharap langkah ini akan diikuti operator lain untuk sepenuhnya menggunakan platform komputasi awan.

Ada tiga langkah utama yang menurut Huawei bisa dilakukan untuk membangun sistem yang sepenuhnya berjala di ‘awan’, yakni pusat perangkat keras yang terpusat, aristektur software yang terdistribusi secara merata, dan otomatisasi untuk berbagai layanan atau perbaikan sistem. (eno/tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER