Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengharapkan pembangunan proyek palapa ring akan mengatasi kesenjangan dan meratakan akses internet antara Jakarta dengan kota-kota lainnya di seluruh Indonesia.
Menkominfo saat menjadi pembicara kunci dalam seminar nasional "Strategi dan Arah Kebijakan Smart City di Indonesia Menghadapi Tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN" di Jakarta, Selasa, mengatakan Jakarta memiliki kecepatan akses Internet 7,3 Mbps.
Kecepatan tersebut di ASEAN hanya di bawah Singapura, lebih baik dibandingkan Kuala Lumpur (Malaysia) maupun Bangkok (Thailand).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun bila dibandingkan secara keseluruhan Indonesia masih tidak merata. Hal itu mengingat di daerah Indonesia Timur terutama akses internetnya masih sangat rendah.
"Di Maluku dan Papua hanya 300 Kbps," kata Rudiantara.
Untuk itulah, menurut dia, pemerintah mengembangkan palapa ring. Proyek palapa ring merupakan program pemerintah yang akan menjadi tulang punggung bagi infrastruktur jaringan broadband di Indonesia sehingga lebih merata.
Proyek ini ditargetkan akan menghubungkan 516 kabupaten dan kota di seluruh Tanah Air dengan fiber optik pada 1 Januari 2019. Melalui infrastruktur tersebut ditargetkan dapat menyediakan kecepatan akses 20 Mbps di perkotaan dan 10 Mbps di pedesaan.
Proyek palapa ring terbagi dalam tiga paket, paket Barat, Tengah dan Timur. Dari tiga paket palapa ring tersebut, untuk Barat dan Tengah, telah ditandatangani proyeknya dan segera dibangun.
Untuk paket Barat dimenangkan oleh Konsorsium Moratel-Triasmitra dengan komposisi; PT Moratelematika Indonesia sebesar 90 persen dan PT Ketrosden Triasmitra 10 persen.
Paket Barat ini menjangkau wilayah Riau dan Kepulauan Riau (sampai dengan Pulau Natuna) dengan total panjang kabel serat optik mencapai 2.000 km.
Paket tengah dimenangkan oleh Konsorsium Pandawa Lima dengan komposisi; PT LEN (Ketua Konsorsium) sebesar 51 persen, PT Teknologi Riset Global Investama (TRG) 34 persen, PT Sufia Technologies 5 persen, PT Bina Nusantara Perkasa (BNP) 5 persen, dan PT Multi Kontrol Nusantara sebesar 5 persen.
Paket Tengah menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai dengan Kep. Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 km.
Sementara untuk Palapa Ring Paket Timur, Rudiantara akan melakukan tender ulang sekaligus menunggu kepastian penandatanganan dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
(antara)