Menkominfo: Palapa Ring Harus Tuntas 2018

Susetyo Dwi Prihadi | CNN Indonesia
Selasa, 17 Nov 2015 12:16 WIB
Menkominfo Rudiantara mewanti-wanti agar proyek Palapa Ring tuntas tepat waktu. Pemerintah akan memberi subsidi dari dana USO serta jaminan pasar.
Menteri Komunikasi dan Informatika. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia -- Megaproyek Palapa Ring sudah menjadi bagian rencana serius dalam program kerja Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Bahkan mantan komisaris Indosat ini mewanti-wanti agar proyek tersebut selesai tepat waktu.

"Palapa Ring harus selesai di tahun 2018. Saya sudah bertemu dengan peserta tender, akhir bulan ini sudah keluar RFP (request for proposal). Di kuartal pertama tahun 2016 sudah keluar pemenangnya," ujar menteri yang akrab dipanggil Chief RA, kepada sejumlah wartawan, di Jakarta, Senin (16/11).

Menurut dia, saat ini sudah ada delapan perusahaan yang lolos dan akan mengikuti tender di tiga paket yang ditawarkan, yaitu paket pembangunan di wilayah Barat, Tengah, dan Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga di antaranya adalah perusahaan telekomunikasi besar, yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata. Sisanya adalah iForte Solusi Infotek dan empat konsorsium meliputi; Konsorsium Mora Telematika Indonesia—Ketrosden Triasmitra, Konsorsium Super Sistem Ultima—Huawei, Konsorsium Pandawa Lima, Konsorsium Matra Mandiri Prima—Hitachi High Technologies Indonesia—Partibandar Utama.

"Mereka (yang menang) akan melakukan pembangunan dan pengoperasian selama 15 tahun subsidi dana USO dengan mendapatkan jaminan pasar dari pemerintah," lanjutnya.

Jaminan pasar, yang dimaksud oleh Rudiantara, adalah harga yang ditentukan oleh pemerintah. Dipakai atau tidaknya jaringan itu juga dijamin oleh pemerintah.

Soal berapa dana USO yang merupakan hasil 'setoran' para operator seluler itu juga belum bisa ditentukan berapa jumlahnya untuk disubsidi. Karena memang tergantung tender.

"Tergantung tender (pemakaian dana USO). Rencananya kan Palapa Ring akan men-cover 56 kabupaten dan kotamadya. Di wilayah barat sampai Natuna, tengah Miangas, Maluku utara. Sedangkan daerah lain akan dilakukan oleh operator. Semua harus selesai 2018‎," tandasnya.

USO merupakan singkatan dari Universal Service Obligation atau Kontribusi Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi. Dana USO selama ini diraih pemerintah dari perusahaan penyelenggara jaringan telekomunikasi sampai perusahaan penyedia jasa telekomunikasi yang memberikan 1,25 persen pendapatan kotornya per tahun.

Ini telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Komunikasi dan Informatika. (tyo/adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER