Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan perakit wahana antariksa SpaceX berencana untuk meluncurkan pesawat nirawak ke Mars dua tahun lagi, yakni 2018.
SpaceX menggandeng badan antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk mewujudkan impian itu. Melalui cuitan di akun Twitternya beberapa hari lalu, hal ini menjadi misi ambisius perusahaan besutan miliuner Elon Musk.
"Berencana menerbangkan pesawat Dragon ke Mars secepatnya pada 2018. Red Dragons akan menginformasikan keseluruhan arsitektur Mars," kicau akun @SpaceX pada 27 April kemarin.
 caption-here.. |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuitan tersebut mendapat respon retweet lebih dari 12 ribu oleh para pengikutnya.
Washington Post mewartakan, misi mendaratkan pesawat antariksa nirawak atau robot yang bisa beroperasi dengan baik di permukaan Mars adalah hal sulit untuk dilakukan.
Dalam pernyataan resmi, NASA mengatakan akan menyediakan dukungan teknis untuk peluncuran pesawat Dragon, tanpa dukungan finansial.
Sementara SpaceX akan memberi data penting kepada NASA terkait proses pesawat Dragon saat masuk atmosfer, menuruni, dan mendarat di permukaan Mars.
Sejauh ini, klaim yang beredar adalah baru AS sebagai satu-satunya negara yang melakukannya melalui NASA. NASA memang memiliki pesawat robotika Curiousity, Opportunity, dan Spirit.
Kerjasama SpaceX dan NASA ini juga disebut sebagai kolaborasi luar bisa antara sektor pemerintah dan swasta dalam upaya penjelajahan ke Planet Merah.
Baik NASA dan SpaceX sama-sama punya misi sama, yakni mengirim awak manusia ke Mars pada tahun 2030an, sehingga kemitraan menerbangkan pesawat Dragon turut menjadi contoh dari langkah signifikan dalam mewujudkan eksplorasi antariksa durasi panjang.
Diketahui jarak dari Bumi menuju Mars adalah 225 juta kilometer dan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk bisa menyambanginya.
(tyo)