Ketika Robot Menggali Harta Karun dari Bangkai Kapal

Aqmal Maulana & Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 02 Mei 2016 11:47 WIB
Tim ilmuwan robot dari Stanford University berhasil mengoperasikan robot mirip manusia ke bawah laut untuk memburu 'harta karun' di kapal yang telah karam.
Tim ilmuwan robot dari Stanford University berhasil mengoperasikan robot mirip manusia ke bawah laut untuk memburu 'harta karun' di kapal yang telah karam. Reuters/Jean-Paul Pelissier
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim ilmuwan robot dari Stanford University, Amerika Serikat berhasil mengoperasikan robot mirip manusia atau humanoid ke bawah laut untuk memburu 'harta karun' di kapal yang telah karam.

Kapal La Lune yang berlayar di zaman pemerintahan Raja Perancis Louis XIV tenggelam 32 kilometer di arah selatan lepas pantai Toulon pada tahun 1664. Hanya selusin jiwa yang berhasil selamat dari peristiwa itu.

Nah, kapal La Lune yang karam di kedalaman 100 meter diklaim belum pernah 'diotak-atik' hingga akhirnya humanoid OceanOne menghampirinya sekitar dua pekan lalu untuk memperoleh harta karun yang tersisa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Robot manusia OceanOne ini dikendalikan oleh manusia menggunakan teknik virtual reality (VR) oleh seorang profesor ilmu komputer di Stanford sendiri, Oussama Khatib.


Robot penyelam Ocean One
"OceanOne diciptakan untuk bisa menghadirkan kemampuan baru ketika mengeksplorasi bawah laut," kata Khatib dalam sebuah video.

Robot yang memiliki panjang sekitar 1,5 meter ini dilengkapi dengan kecerdasan buatan dan sistem haptic feedback sehingga ia bisa merasakan dan mengidentifikasi benda yang dipegangnya.

Pada bagian belakangnya, terdapat sebuah komputer, baterai, dan pendorong.

OceanOne yang berwarna jingga ini memiliki daya lihat seperti manusia dari dua kamera yang disematkan yang mampu menampilkan keadaan sekitar di depannya.

Khatib pun menggunakan joystick untuk mengontrol OceanOne yang telah menyelam ke dasar laut. Menurutnya, menyatukan keahlian manusia dengan struktur robot yang kuat seperti OceanOne akan menciptakan eksplorasi bawah laut tersendiri.

"Manusia bisa memberikan intuisi, keahlian, dan kemampuan kognitif kepada robot. Ia bisa melakukan banyak hal di area yang terlalu berbahaya bagi manusia," ucap Khatib kepada Stanford News.

Kesulitan seperti pasokan udara dan marabahaya dari dekompresi adalah segelintir rintangan yang perlu dihadapi oleh para penyelam untuk menyambangi kapal karam atau objek di dasar laut yang sangat dalam.

Kesuksesan robot OceanOne dinilai bisa menjadi kesempatan untuk perpanjangan eksplorasi bawah laut denan durasi yang lebih lama.

"Tujuannya adalah mewujudkan penyelam manusia secara virtual, demi menghindari manusia dari marabahaya. Memiliki mesin dengan karakteristik manusia yang bisa berperan sebagai penyelam di kedalaman laut akan sangat mengagumkan. OceanOne akan menjadi avatar Anda," sambung Khatib, seperti dikutip The Guardian.

OceanOne sendiri sudah pernah digunakan untuk menjelajahi bangkai kapal abad ke-17 di lepas pantai Perancis yang mangkrak di kedalaman 90 meter.

Khatib yang pada saat itu mengendalikan robot tersebut berhasil mengambil sebuah vas kuno dan menyimpannya ke dalam keranjang.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER