Jakarta, CNN Indonesia --
berikut iniStasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) selama ini menjadi 'rumah' bagi awak astronaut yang menjalani misi antariksa. Belakangan ISS berhasil cetak sejarah baru.
ISS sejatinya adalah satelit buatan yang bisa dihuni oleh makhluk hidup dan diisi oleh laboratorium dan ruangan lainnya. Diluncurkan pada 20 November 1998, ISS mengangkasa di orbit rendah Bumi -- ketinggiannya sekitar 400 kilometer dari atas permukaan Bumi.
NASA mengumumkan, bahwa pada 16 Mei kemarin menjadi sejarah baru bagi ISS yang berhasil melalui orbit ke-100 ribu sejak ia diluncurkan.
Jika dikalkulasikan, pencapaian ISS tersebut sama saja seperti perjalanan sejauh 4,1 miliar kilometer, atau setara dengan perjalanan 10 kali menuju Mars atau hampir setara dengan jarak antara Bumi dan Neptunus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NASA juga mencatat, selama mengorbit hampir 18 tahun sudah ada lebih dari 1.922 penelitian investigasi yang dilakukan di ISS.
Penelitian penting seperti eksperimen Veggie yang fokus pada penanaman tumbuhan di ruang mikrogravitasi juga dilakukan di ISS.
Tak lupa pemantauan kondisi fisik dan mental astronaut Scott Kelly yang menjalani 1 tahun di ISS oleh kembarannya Mark Kelly yang berada di Bumi. Proyek One-Year Mission itu tujuannya sebagai persiapan perjalanan ke Mars.
ISS biasanya menampung enam awak dan 'habitat' ini mengorbit Bumi setiap 90 menit sekali dengan kecepatan 28.163 kilometer per jam.
Modul yang menghabiskan dana sebesar Rp1.888 triliun ini merupakan hasil kolaborasi dari lima badan antariksa yaitu NASA (Amerika Serikat), Roscosmos (Rusia), JAXA (Jepang), ESA (Eropa), dan CSA (Kanada).
Fakta-fakta menarik ISS lainnya bisa dilihat di tautan