Ponsel Windows Phone dan BlackBerry Mulai 'Punah'

Aqmal Maulana | CNN Indonesia
Selasa, 24 Mei 2016 10:00 WIB
Senjakala Windows Phone dan Blackberry nampaknya semakin terlihat jelas. Pangsa pasar kedua ponsel tersebut semakin menipis digerus Android dan iOS.
Pangsa pasar ponsel Windows Phone dan BlackBerry semakin tergerus Android dan iOS (REUTERS/Lucas Jackson/Files)
Jakarta, CNN Indonesia -- Senjakala Windows Phone dan Blackberry nampaknya semakin terlihat jelas. Baru-baru ini, sebuah lembaga riset, Gartner merilis data tentang pangsa pasar smartphone berdasarkan sistem operasi yang digunakan selama kuartal pertama 2016 secara global.

Berdasarkan data tersebut, pangsa pasar ponsel Windows Phone merosot dari 2,5 persen (8,2 juta unit) pada kuartal pertama 2015 ke 0,7 persen (2,4 juta unit).

Sementara BlackBerry justru lebih memprihatinkan lagi. Selama kuartal pertama 2016, ponsel dengan sistem operasi tersebut hanya laku 650 ribu unit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal pada tahun lalu dengan periode yang sama, BlackBerry masih bisa menjual 1,3 juta unit. Ini membuat pangsa pasarnya turun dari 0,4 persen menjadi 0,2 persen.


Di sisi lain, ponsel berbasis Android dan iOS masih terus berjaya. Tetapi, di antara sistem operasi mobile lainnya, hanya Android yang menunjukkan adanya pertumbuhan.

Gartner mencatat, setidaknya ada sekitar 293,77 juta unit ponsel Android berhasil terjual selama kuartal pertama 2016 ini.

Sedangkan pada kuartal pertama 2015, angkanya baru mencapai 264,94 juta unit sehingga pangsa pasarnya naik dari 78,8 persen ke 84,1 persen.

Meski tertinggal jauh dari Android, ponsel berbasis iOS masih menempati peringkat kedua dengan pangsa pasar 14,8 persen (51,62 juta unit), turun dari 17,9 persen (60,17 juta unit) pada kuartal pertama tahun lalu.


Secara keseluruhan, ada 349,25 juta unit smartphone yang terjual pada kuartal pertama 2016 ini, tumbuh 3,9 persen jika dibandingkan dengan kuartal pertama 2015 yang hanya 336,29 juta unit.

Melihat pasar smartphone sudah semakin 'jenuh' dan kian melambat, Anshul Gupta, direktur riset Gartner pun mengingatkan Nokia yang ingin kembali ke bisnis perangkat keras.

"Rencana Nokia untuk kembali ke pasar ponsel pintar dan tablet bukanlah misi yang mudah. Saat ini, dibutuhkan lebih dari sekadar merek yang sudah dikenal baik untuk bisa sukses menjual perangkat di pasar," pernyataan Gupta pada website resmi Gartner.

Diketahui, HMD Global dan FIH Mobile baru saja menandatangani perjanjian untuk membentuk suatu kerangka kerja sama dalam membangun bisnis global ponsel dan tablet merek Nokia.

Perjanjian ini membuat HMD kendali penuh atas operasional, penjualan, pemasaran, dan distribusi ponsel dan tablet merek Nokia. Sementara FIH akan berkontribusi pada perangkat manufaktur, rantai pasokan, kemampuan teknis, dan mengembangkan teknologi mobile.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER