Opera Resmi Dibeli Konsorsium China

CNN Indonesia
Rabu, 25 Mei 2016 15:27 WIB
Opera Software akhirnya secara resmi dilego ke sejumlah perusahaan asal China yang tergabung dalam sebuah konsorsium
Salah satu kantor Opera Software yang terletak di Wraclaw, Polandia (CNN Indonesia/Trisno Heriyanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana akuisisi konsorsium China terhadap perusahaan peramban Opera Software akhirnya terealisasikan. Ini setelah kesepakatan terjadi diantara kedua belah pihak.

Konsorsium China telah menerima 91 persen saham Opera dengan nilai transaksi sebesar US$1,24 miliar atau setara Rp16,9 triliun.

Dilaporkan Reuters, para pembeli yang terdiri dari perusahaan investiasi Golden Brick Silk Road (Shenzhen) dan Yonglian (Yinchuan) sejak awal meminta lebih dari 90 persen saham Opera sebelum tenggat waktu yang jatuh pada 24 Mei kemarin.

Kesepakatan tersebut dilaporkan masih bergantung pada persetujuan dari otoritas Amerika Serikat dan China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar akuisisi ini sudah terdengar sejak bulan Februari lalu. Para petinggi Opera sudah sejak awal berencana menjualnya ke konsorsium China yang terdiri dari perusahaan Internet seperti Beijing Kunlun Tech dan Qihoo 360 Software.

Opera berharap langkah ini bisa membawa produknya ke basis pengguna Kunlun dan Qihoo di China, yang pada gilirannya akan menjual produk atau layanan mereka ke pengguna browser Opera. Kunlun dan Qihoo juga bisa mendapat keuntungan dari platform iklan mobile dari Opera.

Opera mengatakan pada bulan Agustus 2015 telah memulai proses "untuk mengevaluasi dan mempertimbangkan alternatif strategis" untuk perusahaan. Pada Desember lalu, Opera berkata ulasan akan selesai dalam waktu dekat dan segera diumumkan.

Perusahaan asal Oslo, Norwegia, ini mengklaim sudah memiliki lebih dari 350 juta pengguna di seluruh dunia. Meski begitu, Opera belum dapat menggoyang pangsa browser mobile yang didominasi oleh Chrome di Android dan Safari iOS.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER