Jakarta, CNN Indonesia -- Produsen cip mobile MediaTek tak mau kalah dengan Qualcomm yang telah meluncurkan standar teknologi pengisian daya baterai cepat Quick Charge versi 3.0. MediaTek melawannya dengan standar Pump Express yang sama-sama memasuki versi 3.0.
Teknologi pengisian baterai yang diklaim tercepat di dunia ini bisa mengisi baterai ponsel dari 0 persen ke 70 persen dalam waktu 20 menit. Dalam waktu 5 menit saja, ponsel bisa mendapatkan 4 jam waktu bicara.
"Ini hampir dua kali lipat lebih cepat dari teknologi serupa yang ditawarkan oleh kompetitor dan lima kali lebih cepat daripada pengisian baterai konvensional," kata MediaTek yang dikutip dari FoneArena.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menciptakan Pump Express 3.0, MediaTek menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh Richtek, sebuah perusahaan semikonduktor yang baru diakuisisi olehnya.
Meski mampu mengisi baterai dengan sangat cepat, teknologi ini tetap bisa menjaga temperatur ketika ponsel sedang dicas. Dengan metode direct charging, dispasi panas yang dihasilkan bisa ditekan lebih dari 50 persen dari Pump Express versi 2.0. Di sisi lain, arus yang dialirkan juga bisa lebih besar, yakni 5 Ampere.
Metode direct charging mampu membuat sirkuit untuk pengisian baterai pada ponsel menjadi lebih pendek sehingga arus dari adaptor bisa langsung mengalir ke baterai. Dikarenakan arus tidak melalui komponen lainnya pada ponsel, masalah overheat pun bisa diminimalkan.
MediaTek sendiri mengklaim bahwa Pump Express 3.0 adalah teknologi pengisian baterai berbasis direct charging pertama yang bisa diterapkan pada perangkat yang menggunakan USB Type-C.
Untuk tahap awal, teknologi Pump Express 3.0 ini rencananya akan disematkan pada jajaran cip MediaTek seri Helio P20. Diperkirakan, perangkat yang menggunakan cip tersebut sudah bisa ada di pasaran pada akhir 2016 mendatang.
(adt)