Facebook Aktifkan Fitur Safety Check Usai Tragedi di Orlando

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 13 Jun 2016 10:18 WIB
Untuk pertama kalinya Facebook mengaktifkan fitur Safety Check di negaranya sendiri, tepatnya di Orlando, Florida, Amerika Serikat.
Fitur ini memungkinkan pengguna Facebook mengabarkan kondisinya di lokasi yang sedang terjadi musibah (Dok. Facebook)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus penembakan di kelab malam gay Pulse, di Orlando, Florida, Amerika Serikat sedang menggemparkan dunia. Selain karena ISIS mengklaim jadi dalang, korban tewas sudah mencapai 50 orang.

Jejaring sosial Facebook kembali memanfaatkan teknologinya untuk mengaktifkan fitur Safety Check untuk para pengguna yang sekiranya berada di area Orlando. Safety Check untuk Orlando ini pertama kalinya diaktifkan untuk kawasan AS.

"Kami berharap orang-orang di area Orlando bisa memanfaatkan fitur kami agar bisa membantu memberi kabar keluarga dan kerabat soal kondisi keselamatan kalian," tulis Facebook dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Safety Check dari Facebook memang dirancang untuk para pengguna yang tinggal di area bencana, sehingga fitur ini dapat membantu orang-orang terdekat agar mengetahui soal kondisi teman dan keluarga mereka.

Setiap pengguna Facebook bisa menandai diri mereka dalam kondisi "Safe", "Unsafe", atau "Not in the area". Jika sudah mengklik fitur ini, maka kondisi si pengguna akan masuk ke dalam notifikasi teman-temannya agar bisa terlacak, serta muncul di News Feed.

Sang pendiri merangkap CEO perusahaan Mark Zuckerberg turut menyatakan dukacita di akun resminya.

"Terbangun pagi hari ini dan saya turut sedih atas peristiwa penembakan di Orlando. Doa saya menyertai para korban, keluarga yang ditinggalkan, dan komunitas LGBT," tulis Zuckerberg beberapa jam lalu.

Ia melanjutkan, "kami telah mengaktifkan Safety Check, namun hal yang sangat dibutuhkan untuk beberapa hari ke depan adalah donasi darah."

Tak sedikit juga para netizen yang curhat di Twitter mengenai pengaruh dari fungsi Safety Check milik Facebook.

"Saya tidak pernah menyangka akan menandai diri sendiri dengan 'safe' di Facebook. Pagi ini terasa tidak nyata," cuit Philip Rossman-Reich, seorang editor sebuah media lokal Orlando.

Ada juga seorang netizen bernama Julie Couret yang mengaku menerima banjir notifikasi dari teman-teman Facebooknya.

"Ponsel saya dibanjiri tanda peringatan safe dari Facebook. Saya bersyukur mereka selamat," kicau Couret di akun Twitternya.

Sebelumnya Facebook sudah pernah menyalakan fungsi Safety Check untuk peristiwa bom di Paris, Belgia, Pakistan, dan Nigeria.

Melansir CNN, pada awal bulan Juni ini, Facebook baru saja menguji coba versi baru Safety Check yang memungkinkan para pengguna mengaktifkan fitur ini dengan tambahan pesan keselamatan.

Diketahui pelaku penyerangan kelab gay tersebut dilaporkan telah berbaiat kepada kelompok militan ISIS.

Pelaku menurut otoritas bernama Omar Mateen, 29, warga keturunan Afghanistan kelahiran AS, berasal dari Fort Fierce, Florida.

Ia pernah diwawancara oleh FBI pada 2013 dan 2014, namun ketika itu tidak ditemukan apa pun yang bisa membuatnya menjadi ancaman.

Teror Orlando ini disebut-sebut menjadi peristiwa terburuk yang terjadi di AS sejak tragedi 9/11 yang menewaskan hampir 3.000 orang pada 2001.

(tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER