Facebook 'Paksa' Pengguna Pakai Aplikasi Moments

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jun 2016 21:22 WIB
Langkah serupa pernah dilakukan Facebook terhadap aplikasi pesan Messenger. Apakah upaya meningkatkan jumlah pengguna Moments ini akan berhasil?
Ilustrasi. (REUTERS/Dado Ruvic TPX IMAGES OF THE DAY)
Jakarta, CNN Indonesia -- Facebook mengeluarkan ultimatum kepada para penggunanya yang seakan memaksa pengguna untuk memakai aplikasi manajemen foto Moments. Ada apa gerangan?

Ultimatum itu mengingatkan pengguna untuk mengunduh aplikasi Moments sebelum 7 Juli 2015. Jika tidak, pengguna berisiko kehilangan semua foto yang telah disinkronisasikan dari ponsel pintar ke akun di aplikasi Facebook.

Foto-foto tersebut tersembunyi di bagian "synced from phone" yang sudah ada sejak 2012. Fitur ini memungkinkan pengguna secara otomatis mengunggah semua foto yang diambil dari ponsel ke folder pribadi. Fitur otomatis ini tak lama lagi akan dimatikan oleh Facebook, meskipun diyakini hal itu tak akan disadari pengguna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah menghapus foto-foto tersebut bisa jadi merupakan cara Facebook untuk 'memaksa' para pengguna beralih menggunakan Moments, yang telah hadir pada Juni 2015 lalu, tetapi adopsinya belum memuaskan bagi perusahaan.

Moments sendiri berfungsi mengetahui riwayat foto, menyusunnya sesuai event, dan mengindetifikasi wajah teman-teman pengguna agar lebih mudah membagikannya secara langsung dengan mereka.

Upaya Facebook memaksa pengguna untuk memakai sebuah aplikasi millik mereka, pernah dilakukan pada Facebook Messenger. Facebook mendorong adopsi penggunaan Messenger kepada miliaran penggunanya dengan mematikan fitur kirim pesan di aplikasi jejaring sosial.

Upaya itu bisa dibilang membuahkan hasil manis, mengingat kini jumlah pengguna Messenger per April 2016 sudah mencapai 900 juta. Messenger juga menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh di platform iOS dan Android dengan persentase 17 persen.
(adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER