Samsung Cari Ide Kreatif Anak Muda Indonesia

Aqmal Maulana | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jun 2016 03:06 WIB
Samsung menggelar sebuah kompetisi yang ditujukan pada anak muda untuk menjaring berbagai ide kreatif baik dari sisi hardware maupun software.
Marketing Director IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia Vebbyna Kaunang (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Samsung menggelar sebuah kompetisi yang ditujukan pada anak muda untuk menjaring berbagai ide kreatif baik dari sisi hardware maupun software.

"Ide dan action akan melahirkan sebuah inovasi. Indonesia memiliki anak muda yang sangat kreatif. Jumlahnya sangat banyak. Inilah yang memicu Samsung untuk melakukan ini," kata Marketing Director IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia Vebbyna Kaunang di acara Samsung IdeAction, Selasa (28/06).

Di tahun pertamanya, ajang yang bernama Samsung IdeaAction ini pun mendapatkan sambutan hangat dari para mahasiswa di seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita kerjasama dengan 12 universitas dari berbagai daerah di Indonesia. Awalnya kita targetkan 200 ide dalam bentuk proposal, tapi ternyata yang masuk justru sampai 718 ide yang masuk dan yang harus di seleksi," kata Vebbyna.

Sejak diumumkan April 2016 lalu, 718 proposal tersebut pun mulai diseleksi oleh tim juri yang terdiri dari Vebbyna, VP Research & Development Samsung Electronic Indonesia Alfred Boediman, Peneliti Tenaga Listrik dan Mekatronika LIPI Ir. Abdul Hapid, Founder OMG! Creative Consulting Yoris Sebastian dan Founder DailySocial.net Rama Mamuaya.

Dari sekian banyaknya proposal yang diterima, Samsung menyaringnya menjadi tujuh finalis, setelah itu akan dikerucutkan lagi tiga besar.

"Tujuh tim ini terpilih dari 718 proposal yang masuk. Perjalanan mereka tidak mudah. Jadi ketika mereka tidak juara pertama bukan berarti mereka tidak bagus," lanjut Vebbyna.

Berikut tujuh finalis Samsung IdeAction:

MATAPP

Karya Rizky Wahyu Setiawan, Surya Gagat Kusumo, Maulana Idris dan Budi Wicaksono dari Universitas Brawijaya, Malang. Aplikasi ini merupakan solusi bagi kesehatan mata pengguna smartphone dan sekaligus wadah berbagi untuk penderita penyakit mata yang bisa diakses melalui smartphone.

FIT ME

Aplikasi ini diciptakan oleh dua mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan Ilmu Komputer, Dita Utami Putri dan Exclesia K, yang membantu penggunanya melakukan fitting pakaian dengan mudah dan tepat. Aplikasi ini juga memungkinkan pengguna untuk membuat model yang sesuai dengan ukuran tubuh pengguna.

ALISAR

Merupakan aplikasi manajemen penggunaan listrik berdasarkan anggaran yang sudah ditentukan. Ide ini diciptakan oleh Nurwanto dan Andre Aditya Pratama dari Institut Pertanian Bogor.

TASKANIZER

Kordinasi antar rekan kerja akan semakin mudah melalui aplikasi yang dibuat oleh Bagus Avianto Putra, Kristian Sandratama dan Regina Venska dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Aplikasi ini berjalan secara real time untuk koordinasi dan pengorganisasian yang berjalan cepat.

EL-FI

Mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ingin menciptakan hardware yang mendukung aksesori Wireless Charging yang sudah ada sebelumnya. Muslim Tabah Waskito dan Muhammad Fu'ad Saifuddin membuat sistem adaptor serta antena penerima sinyal EL-FI.

EASY-HUB

Karya ini satu-satunya yang dibuat oleh perseorangan, yaitu oleh Dienastya Galih Pradana dari Universitas Brawijaya. Karya ini merupakan hardware dan aplikasi yang mempermudah pengembang hardware untuk menghubungkan perangkatnya ke internet (IoT) dan mengontrolnya melalui layanan EASY-HUB di smartphone.

DEXTRINE

Satu lagi karya dari mahasiswa Universitas Brawijaya yang diwakili oleh Tezza Rangga Putra, Imam Ghozali dan Dienastya Prada. Hardware serta aplikasi ini mencatat informasi kendaraan yang digunakan dan memberikan notifikasi kepada keluarga pengguna apabila terjadi kecelakaan. (tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER