Pertama di Asia, Android Pay Sambangi Singapura

Aqmal Maulana | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jun 2016 11:55 WIB
Melalui blog resminya, Google mengumumkan bahwa Android Pay kini sudah mulai beroperasi di Singapura yang jadi negara Asia pertama.
Android Pay mendarat di Singapura (Dok.Google)
Jakarta, CNN Indonesia -- Google mengumumkan melalui blog resminya bahwa metode pembayaran mobile Android Pay kini sudah beroperasi di Singapura. Ini adalah pertama kalinya layanan tersebut tersedia di kawasan Asia.

Di Negeri Singa itu, Android Pay bisa digunakan untuk pemilik kartu MasterCard and Visa dari berbagai bank, seperti DBS, OCBC Bank, POSB, Standard Chartered dan UOB. Jika punya lebih dari satu, pengguna bisa mendaftarkan beberapa kartu dalam satu akun Android Pay.

"Barang apa yang tidak bisa ditinggalkan saat keluar rumah? Smartphone kita. Dan mulai hari ini, dengan Android Pay semua masyarakat Singapura akan memerlukannya untuk membayar kopi di pagi hari, taksi, atau bahkan bahan makanan," kata Pali Bhat, Senior Director Product Management Google di blog resmi Google.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebagai syarat untuk bisa menggunakan layanan Android Pay, pengguna diharuskan memiliki perangkat yang dilengkapi modul Near Field Communications (NFC) dengan sistem operasi Android KitKat 4.4 atau di atasnya. Jika sudah memenuhi persyaratan tersebut, pengguna wajib menginstal aplikasi Android Pay yang sudah didistribusikan melalui Google Play Store.

Setelah terpasang pada perangkat, pengguna tak perlu lagi membuka aplikasi Android Pay untuk melakukan transaksi, melainkan cukup mendekatkan ponsel ke sebuah alat pembaca pembayaran. Jika berhasil, akan muncul notifikasi pada layar ponsel untuk memberitahu nilai transaksi.

Hingga saat ini, sudah ada ratusan toko ritel di Singapura yang sudah mendukung sistem pembayaran mobile ini. Di antaranya adalah 7-11, BreadTalk, Cold Storage, McDonald’s, NTUC FairPrice, StarHub, Toast Box, Uniqlo, dan Watsons.

Akhir tahun ini, layanan pembayaran yang diusung oleh Google ini rencananya akan terintegrasi dengan beberapa aplikasi mobile, sperti Deliveroo, Grab, Shopee, Singapore Airlines, Uber, dan Zalora.


Google sendiri sudah menyediakan Application Programming Interface (API) secara terbuka agar pengembang bisa mengintegrasikan aplikasi buatannya dengan layanan Android Pay dengan mudah.

"Tak hanya sejumlah bank dan peritel, Google juga bekerja sama dengan sejumlah penyedia layanan pembayaran seperti Braintree, Stripe, dan FirstData agar Android Pay bisa digunakan dengan mudah dan sederhana dari aplikasi lainnya," tutur Pali Bhat.

Sebelumnya, Android Pay juga sudah sempat diluncurkan pada bulan Mei 2016 lalu di Inggris.

Di negara tersebut, Google bekerja sama dengan penyedia jasa pembayaran MasterCard dan Visa, dan setidaknya didukung delapan bank meliputi Bank of Scotland, First Direct, Halifax, HSBC, Lloyds Bank, M&S Bank, MBNA dan Nationwide Building Society.

Tak hanya bank, Android Pay juga terintegrasi dengan jaringan transportasi bawah tanah London sehingga bisa digunakan untuk melakukan pembayaran tiket perjalanan.

(tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER