Android Pay Sudah Bisa Dipakai di Inggris

Aqmal Maulana | CNN Indonesia
Selasa, 24 Mei 2016 05:10 WIB
Layanan pembayaran mobile buatan Google untuk platform Android, Android Pay baru saja diluncurkan di Inggris.
Foto: Thinkstock/LDProd
London, CNN Indonesia -- Layanan pembayaran mobile buatan Google untuk platform Android, Android Pay baru saja diluncurkan di Inggris.

Berkat kerja sama dengan penyedia jasa pembayaran MasterCard dan Visa, setidaknya sudah ada delapan bank (Bank of Scotland, First Direct, Halifax, HSBC, Lloyds Bank, M&S Bank, MBNA dan Nationwide Building Society) di negara setempat yang mendukung layanan ini.

Tak hanya bank, Android Pay juga terintegrasi dengan jaringan bawah tanah London sehingga bisa digunakan untuk melakukan pembayaran tiket perjalanan dengan menggunakan sarana transportasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Layaknya layanan Apple Pay dan Samsung Pay, Android Pay menggunakan sistem tokenisasi untuk mengamankan informasi yang berpindah saat melakukan transaksi pembayaran.


Dengan menggunakan metode tersebut, sistem akan segera melakukan konfirmasi sesaat setelah transaksi dilakukan. Ini berguna untuk membantu mengidentifikasi aktivitas yang mencurigakan. Dengan begitu, pengguna akan mengetahui jika layanan tersebut digunakan oleh orang yang tidak berwenang.

Untuk bisa memanfaatkan layanan ini, pengguna setidaknya harus menggunakan perangkat Android yang dilengkapi dengan fitur Near Field Communications (NFC) dan menggunakan sistem operasi Android KitKat 4.4 atau di atasnya agar bisa menjalankan aplikasi Android Pay.

Melakukan pembayaran dengan ponsel (dok.Thinkstock)

Di Inggris, untuk melakukan pembayaran barang seharga kurang dari £30 (sekitar Rp600 ribu) menggunakan Android Pay, pengguna cukup mendekatkan ponsel pada sebuah alat pembayaran lalu mengetuk layarnya.

Namun jika harga barangnya lebih dari £30, pengguna diharuskan melakukan otentifikasi pembayaran terlebih dahulu, baik dengan menggunakan pin, pola, atau fingerprint sehingga transaksi lebih aman.

Ke depannya, pengguna tak hanya bisa menggunakan layanan ini melalui aplikasi Android Pay, tetapi langsung terintegrasi dengan sejumlah aplikasi belanja seperti JD Sports, Deliveroo, dan YPlan.

Hingga saat ini, baru ada dua layanan pembayaran mobile di Inggris, yakni Apple Pay dan Android Pay. Diperkirakan, Samsung Pay akan segera menyusul mengingat besarnya pangsa pasar pengguna layanan pembayaran mobile di negara tersebut.


Menurut UK Cards Association, sampai Februari 2016, tercatat sudah ada lebih dari 84 juta kartu kredit contactless yang diterbitkan di Inggris. Setiap bulannya, nilai transaksi yang terjadi melalui pembayaran contactless mencapai lebih dari £1,3 milyar (sekitar Rp25,55 triliun).

Alat pembayaran contactless pun sudah ramai digunakan di Inggris. Hingga saat ini, terhitung ada 332.607 alat yang terpasang di berbagai bank di Inggris.

"Tahun ini, jumlah kartu pembayaran contactless di Inggris sudah melampaui 3 miliar. Namun untuk saat ini, uang tunai masih tetap menjadi 'raja' karena lebih dari setengah transaksi yang terjadi masih menggunakan cara tradisional," kata Jeremy Cahaya, managing director Accenture.

(eno)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER