Jakarta, CNN Indonesia -- Popularitas Pokemon Go yang mendunia dimanfaatkan oleh para penjahat siber untuk menipu dan mendulang uang dari pengguna yang lengah. Mereka menyebar pesan yang meminta para pemain Pokemon Go untuk membayar sejumlah biaya bulanan.
Beberapa hari terakhir ini beredar luas email yang disebut berasal dari Niantic selaku pengembang Pokemon Go. Email itu mengatakan ada "kebutuhan untuk server yang lebih kuat" dan jika pengguna mau tetap memainkannya, maka harus bayar biaya bulanan US$12,99 atau sekitar Rp170.000.
Di sana terdapat ancaman akun pengguna akan dibekukan jika dalam sehari pengguna tidak melakukan pembayaran atau upgrade ke versi berbayar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesan ini dapat dipastikan tidak benar, karena tiga perusahaan pengembang Pokemon Go, yaitu Pokemon Company, Nintendo, dan Niantic, telah menetapkan model bisnis freemium, yang berarti game bebas untuk diunduh dan pendapatan perusahaan mengandalkan pembelian konten digital dalam aplikasi
(in-app purchase).Freemium selama ini telah menjadi model bisnis yang paling sukses untuk aplikasi game di perangkat mobile. Game legendaris yang telah menerapkannya antara lain Candy Crush dan Clash of Clans.
Penting pula untuk dicatat, ada baiknya Anda tidak mengklik link jika menerima email penipuan seperti di atas. Karena, menurut laporan Variety, pengguna akan diarahkan ke situs web palsu dan diminta untuk login dan penjahat akan mendapatkan email serta password pengguna.
(adt)