Jakarta, CNN Indonesia -- Game Pokemon Go telah menarik perhatian masyarakat global, dan tak terkecuali CEO Microsoft yang memberi komentar positif pada game gubahan Pokemon Company, Nintendo, dan Niantic itu.
Menurut Nadella, pemanfaatan teknologi
augmented reality pada Pokemon Go akan memberi efek yang baik juga buat Microsoft karena mereka memiliki teknologi serupa pada HoloLens.
Pada dasarnya
augmented reality mengkolaborasikan realitas dunia nyata dengan objek virtual. Pokemon Go menggunakan
augmented reality dalam aplikasi mobile agar pemain bisa berinteraksi dan menangkap Pokemon yang muncul secara virtual di dunia nyata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Microsoft, memiliki perangkat kacamata pintar (
headset) HoloLens yang mengusung konsep campuran dunia nyata (
real world) dengan dunia digital (
virtual world). Konsep ini disebut Microsoft sebagai
mixed reality capture atau MRC.
 Headset HoloLens dari Microsoft. (REUTERS/Beck Diefenbach) |
"Minat Pokemon ini semoga bisa diwujudkan ke dalam minat penggunaan HoloLens," ucap Nadella di acara diskusi
Squawk on the Street yang diadakan oleh kantor berita
CNBC.
Kesuksesan Pokemon Go tak lepas dari cara game ini yang menawarkan cara baru interaksi manusia dengan permainan ponsel, karena ia melibatkan pencarian objek virtual di dunia nyata. Banyak kisah unik tentang perburuan Pokemon di dunia nyata dari orang-orang yang mencari sampai ke sungai, tempat ibadah, museum, bahkan kantor polisi.
Nadella melihat peluang besar dalam aplikasi berteknologi
augmented reality pada
headset seperti HoloLens akan membludak dalam kurun waktu dua tahun lagi. Selain untuk game, ia juga yakin aplikasi tersebut bisa masuk dalam dunia edukasi dan pelatihan.
"Menurut saya sangat fantastis untuk melihat aplikasi
augmented reality dikembangkan, karena hal terbaik yang bisa terjadi saat Anda membuat gebrakan baru adalah mendapatkan investasi untuk kreasi aplikasi andalan," tutur Nadella.
Headset HoloLens dari Microsoft memang menjadi salah satu produk yang dibanggakan Nadella. Saat dirinya berkunjung ke Indonesia pada akhir Mei lalu, dia tak lupa memamerkan HoloLens kepada para tamu undangan.
Meski belum dirilis untuk publik, HoloLens sudah menyambangi luar angkasa. Astronaut NASA Scott Kelly beberapa bulan lalu sempat mencoba HoloLens saat ia bertugas di dalam misi One-Year Mission di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS).
(adt)