SpaceX Boyong Tempat Berlabuh Pesawat ke Antariksa

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jul 2016 21:21 WIB
Alat yang diberi nama International Docking Adaptor (IDA) ini dirancang untuk tempat berlabuh pesawat antariksa di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Roket Falcon 9 dari SpaceX siap diluncurkan dari Cape Canaveral Air Force Station, Florida, pada 5 Januari 2015, menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional. (REUTERS/Scott Audette)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan antariksa swasta SpaceX berhasil meluncurkan roket Falcon 9, Senin (18/7), yang membawa alat penting baru untuk tempat berlabuh pesawat antariksa (docking port) di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS).

Seperti diberitakan The Verge, roket yang meluncur dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, itu juga membawa kapsul kargo Dragon.

Dengan dipasangnya alat docking port ini, pesawat antariksa NASA dan komersial lain bisa melekat di ISS secara otomatis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Docking port tersebut disebut dengan International Docking Adaptor atau IDA. Alat berupa cincin selebar 1,6 meter itu akan dipasangkan pada port yang terletak di luar stasiun.

IDA adalah alat penting yang dibutuhkan untuk program awak komersial NASA dalam menjelajah antariksa, serta mendorong inisiatif untuk mengerahkan perusahaan swasta ikut melakukan eksplorasi serta wisata antariksa.


Ada dua perusahaan yang telah dirangkul NASA untuk membuat pesawat kapsul yang bisa mewujudkan mimpi itu, yaitu SpaceX yang telah dan terus mengembangkan kapsul Dragon dan Boeing dengan Starliner. Karena itu, IDA dibutuhkan segera untuk mendukungnya.

Selain itu, alat itu harus segera dipasangkan karena seharusnya sudah dilaksanakan sejak tahun lalu. Kala itu, IDA pertama hancur bersama roket Falcon 9 yang meledak saat diluncurkan.

Manajer Program Stasiun Luar Angkasa NASA Kirk Shireman, sebagaimana dikutip CBC, mengatakan seluruh isi kargo kapsul tersebut sangat berharga.

"Tapi saya benar-benar ingin docking port ini sampai ke sana dengan selamat," ujarnya. Dia mengaku sempat tegang ketika roket tersebut mengudara.


Kapsul Dragon tersebut direncanakan mengorbit Bumi selama dua hari ke depan, lalu mengarah ke ISS. Kemudian, Astronaut Jeff Williams akan menggunakan lengan robotik di stasiun untuk mengambil dan memasangkan alat docking port ke modul Harmony, Rabu tanggal 20 Juli 2016.

IDA tidak dibawa di dalam Dragon, melainkan dipasangkan pada struktur berbentuk silinder yang di ujung kapsul bersama dengan rangkaian panel surya.

Setelah dipasangkan menggunakan lengan robotik, astronaut akan menyempurnakan pemasangannya dengan spacewalk, atau keluar dari stasiun, melayang di sekitar ISS, dan bekerja memeriksa pemasangan docking port secara langsung. Tentu saja mereka memakai pakaian khusus antariksa.


Dragon juga membawa 2,2 ton persediaan makanan dan alat penelitian untuk kru stasiun luar angkasa. Peluncuran ini adalah misi kesembilan yang dilakukan SpaceX untuk NASA. (adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER