Pokemon Go 'Sejahterakan' Perangkat Mobile

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jul 2016 18:10 WIB
Kehadiran game mobile seperti Pokemon Go diprediksi bakal menjadi sebuah keniscayaan bagi perangkat mobile.
Foto: CNN Indonesia/Agniya Khoiri
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski belum rilis secara resmi di Indonesia, game mobile Pokemon Go sudah merebak di kalangan masyarakat Tanah Air. Kehadiran game mobile seperti Pokemon Go diprediksi bakal menjadi sebuah keniscayaan bagi perangkat mobile.

Perusahaan konsultansi teknologi Accenture mengatakan bahwa online gaming memang akan lebih menyasar perangkat mobile seperti ponsel pintar dan komputer tablet di masa depan.

"Kehadiran game online seperti Pokemon Go apalagi jika engagement-nya tinggi terhadap user, bakal menjadi peluang besar bagi perangkat mobile," ucap Managing Director Accenture Digital Mohammed Sirajuddeen saat berbincang dengan CNNIndonesia.com di Jakarta, Selasa (19/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melanjutkan, "sejatinya masa depan game online berada di perangkat mobile. Butuh waktu lima sampai 10 tahun bagi perangkat desktop untuk digantikan oleh mobile device."

Sirajuddeen mengindikasikan secara tidak langsung bahwa game online berbasis perangkat mobile akan perlahan membunuh perangkat desktop, terlebih banyak inovasi yang tersedia di mobile device. Game online adalah salah satunya.

Menurut Sirajuddeen, game online yang memiliki kemampuan menjamah user banyak seperti Pokemon Go nantinya akan berkembang terus dan menargetkan kaum millennial.

Menurut survei Accenture yang dilakukan pada Oktober sampai Desember 2015 terhadap 1.000 responden Indonesia di kawasan perkotaan, sebanyak 80 persennya bermain game online di perangkat mobile.

Angka tersebut mengalahkan skala global dari 28 negara, yakni di angka 69 persen.

Bagaimana tidak, 86 persen masyarakat perkotaan Indonesia memiliki 86 persen ponsel pintar, naik sebanyak 9 persen dibanding 2014.

"Pokemon Go di Indonesia saya akui memang sangat besar pengaruhnya. Selain karena sudah menjadi waralaba sukses sehingga berhasil memikat banyak gamer, namun sudah banyak juga perusahaan yang memanfaatkannya sebagai branding," ujarnya lagi.

Sekadar diketahui, wabah Pokemon Go memang telah menjangkit Indonesia. Padahal, Pokemon Go baru resmi hadir di Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Inggris, Jerman, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Yunani, Greenland, Hungaria, Islandia, Irlandia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Romania, Slovakia, Slovenia, Swedia, dan Swiss.

Perusahaan Niantic di balik pengembangan Pokemon Go belakangan menjanjikan kehadiran game itu "relatif segera" di 200 negara lain. Tetapi sebelum itu, Niantic berkata kepada Reuters, mereka sedang bekerja keras memperkuat kapasitas server Pokemon Go.

(tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER