Jakarta, CNN Indonesia -- Ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology (MIT) menciptakan teknologi layar baru yang bisa membuat film tiga dimensi (3D) dapat ditonton tanpa kacamata khusus.
Teknologi yang disebut Cinema 3D itu dibuat Laboratorium Ilmu Komputer dan Kecerdasan Buatan MIT. Selain membuat film 3D dapat langsung ditonton, layar ini juga membuat gambar lebih tajam.
"Pendekatan yang ada selama ini membutuhkan layar yang beresolusi sangat besar dan sangat tidak praktis," kata Dosen MIT Wojciech Matusik sebagaimana dikutip The Next Web, Selasa (26/7).
"Layar ini adalah pendekatan teknis pertama yang memungkinkan gambar 3D tanpa kacamata dalam skala besar," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MIT mencatat, selama ini televisi 3D tanpa kacamata menggunakan teknologi yang disebut pembatas parallax, menggunakan serangkaian celah yang memaksa mata untuk melihat pixel berbeda.
Masalahnya, penggunaan teknologi semacam ini pada TV membuat penonton harus berada tepat di depan layar dan pada jarak tertentu.
Hal tersebut tidak mungkin bisa dilakukan pada layar bioskop. Karena itu, MIT menciptakan layar yang mempunyai beberapa pembatas parallax untuk memungkinkan penonton melihat gambar sama pada jarak dan posisi berbeda.
Namun, Cinema 3D belum bisa dinikmati dalam waktu dekat ini. Satu-satunya model yang bekerja saat ini hanya seukuran tablet iPad dan membutuhkan banyak cermin serta lensa.
"Kita tetap harus melihat apakah pendekatan seperti ini bisa , dalam segi finansial, untuk diperbesar ke skala bioskop," kata Matusik.
Walau demikian, dia mengaku optimistik penciptaan layar ini adalah satu langkah penting dalam perkembangan 3D di ruang yang lebih besar.
(tyo)