Jakarta, CNN Indonesia -- Foxconn yang dikenal sebagai pemanufaktur perangkat iPhone dan iPad dari Apple baru mengumumkan kabar mengenaskan tentang dua pekerja pabriknya yang tewas.
Perusahaan asal Taiwan yang punya nama resmi Hon Hai Precision Industry ini memang kerap dikritik soal kondisi tempat kerja dan cara perlakuannya terhadap para pekerja di sana. Hal tersebut diperkuat dengan tragedi bunuh diri yang dilakukan sejumlah pekerjanya di pabrik beberapa waktu belakangan.
Laporan yang dikeluarkan oleh Foxconn kemarin menyebutkan, satu karyawan laki-laki yang baru bergabung di perusahaan bulan lalu, ditemukan tewas di luar gedung pabrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara satu karyawan lainnya yang berjenis kelamin perempuan tewas dalam kecelakaan kereta api saat di jalan menuju pabrik Foxconn pada Jumat (19/8).
Mengutip situs
Cult of Mac, dua korban tersebut bekerja di pabrik Foxconn yang terletak di Zhengzhou, Henan, China.
Sejauh ini belum ada konfirmasi lebih lanjut apakah dua karyawan tersebut bekerja untuk divisi produksi Apple, atau untuk divisi produksi merek lain.
"Upaya kami untuk meningkatkan kondisi para pekerja masih dalam proses, dan kami tetap akan melakukan apapun demi mengantisipasi perubahan kebutuhan bagi karyawan kami di China," tutur Foxconn dalam pernyataan resminya.
Foxconn termasuk salah satu perusahaan swasta terbesar di dunia dengan jumlah pegawai 1,3 juta orang.
Pada akhir 2014 lalu, kantor berita BBC sempat mengungkap kondisi lingkungan kerja di Foxconn mulai dari kebersihan udara hingga jam kerja yang panjang. Hal tersebut sempat menuai reaksi dari CEO Apple Tim Cook yang akhirnya meminta Foxconn untuk memperbaiki kondisi tersebut agar kesehatan fisik maupun mental para pekerja pabrik di sana semakin berkualitas.
(adt)