Jakarta, CNN Indonesia -- Twitter menyatakan siap berbagi hasil pendapatan iklan dengan kreator video di Amerika Serikat sebagai strategi menarik lebih banyak kreator di jejaring sosial mereka.
Langkah ini juga dilakukan YouTube dan Facebook yang berusaha menarik lebih banyak kreator di tengah gelombang beralihnya iklan televisi ke Internet.
Sebelumnya Twitter telah menawarkan skema bagi hasil dengan perusahaan media dan hiburan seperti CBS dan National Football League. Sekarang, opsi ini terbuka untuk semua pengguna Twitter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Twitter masih mengizinkan penggunanya untuk berkarya di platform lain.
YouTube sejauh ini masih jadi pemimpin pasar sebagai media berbagi video. Program bagi hasil antara YouTube dengan pengguna sejauh ini tercatat paling sukses dan berhasil membangun eksistensi para kreator video --yang kemudian menyebut diri mereka Youtuber.
Facebook belakangan ini juga gencar meningkatkan jumlah konten video original di layanan mereka, dan merayu sejumlah perusahaan media dan selebritas untuk menghasilkan video.
Facebook sendiri berkata saat ini sedang menguji cara untuk "membuat model monetisasi jangka panjang yang berkelanjutan untuk video siaran langsung, meliputi cara-cara baru dan berbeda dengan skema berbagi pendapatan bersama para mitranya."
Sementara Instagram dan Snapchat masih sangat bergantung dengan para selebritas, yang memiliki banyak pengikut, untuk mendorong keterlibatan pengguna dan meningkatkan jumlah konten.
(adt)