Isu Baterai Hambat Pengapalan Galaxy Note 7

Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Kamis, 01 Sep 2016 20:13 WIB
Nyatanya, sejak resmi diluncurkan pada 22 Agustus lalu, hingga kini Samsung masih bungkam terkait alasan keterlambatan pengiriman Galaxy Note 7.
Samsung Galaxy Note7 saat peluncurannya di Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2016 (CNN Indonesia/ Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Terhambatnya penjualan Galaxy Note 7 di sejumlah negara ditengarai akibat angka permintaan yang tidak sebanding dengan pasokan bahan baku.

Nyatanya, sejak resmi diluncurkan pada 22 Agustus lalu, hingga kini Samsung masih bungkam terkait alasan keterlambatan pengiriman Galaxy Note 7 ke tangan pelanggan.

Mengutip laman The Verge, Samsung kabarnya tengah menghadapi beberapa masalah serius. Salah satunya terkait dengan pengujian daya tahan baterai yang mudah meledak. Keputusan Samsung memilih pihak ketiga sebagai pembuat kabel USB-C diduga menjadi penyebabnya.
Masalah ini mengemuka saat seorang pengguna Galaxy Note 7 asal Korea Selatan yang tidak diketahui identitasnya mengunggah sebuah foto ke situs Ppomppou. Foto yang diunggah menunjukkan insiden baterai ponsel yang terbakar terjadi saat dia sedang mengisi ulang daya baterai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anak perusahaan Samsung SDI yang memasok baterai Galaxy Note 7 mengklaim baterai bukan menjadi isu utama.

"Pengiriman Galaxy Note 7 tertunda karena ada sejumlah tes tambahan yang dilakukan untuk menjaga kualitas produk," kata seorang perwakilan Samsung kepada Reuters.

Sayangnya tidak ada informasi lebih rinci terkait dengan tes tambahan yang dimaksud.
Di Indonesia, pengguna yang sudah melakukan pemesanan awal pun harus menelan pil pahit akibat keterlambatan serah terima ponsel. Awalnya Samsung memastikan akan mulai membagikan Galaxy Note 7 hari ini (1/9), namun diundur hingga 17 September nanti.

Lebih lanjut pihak Samsung Indonesia tidak merinci alasan dibalik penundaan yang terjadi selama lebih dari dua pekan tersebut.

Perusahaan asal Korea Selatan ini membekali sejumlah sensor canggih pada ponsel terbarunya, mulai dari pemindai sidik jari (fingerprint scanner), sensor mata (iris scanner), hingga pena digital yang didesain lebih pintar.
(evn/evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER