Jakarta, CNN Indonesia -- Keterbatasan otak manusia dalam menyimpan dan mengolah informasi membuat Elon Musk mencetuskan sebuah ide 'gila' untuk menanamkan kecerdasan buatan di otak manusia.
Dalam sebuah wawancara dengan Presiden Y Combinator, Sam Altman, Musk mengeluhkan kemampuan manusia yang menurutnya sangat lamban.
Kemampuan otak manusia disebutnya kalah dibandingkan kemampuan komputer dan ponsel, atau aplikasi dan fitur canggih yang disematkan di dalamnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, ia berencana untuk memperluas kapasitas kemampuan otak manusia. Upaya yang ingin ditempuhnya yakni dengan menanamkan kecerdasan buatan (
Artificial Intelligence/AI) ke dalam otak.
Menurutnya, masalah potensi kecerdasan buatan sangat memungkinkan manusia bisa melampaui kemampuan dirinya saat ini.
"Jika AI digabungkan dengan kemampuan otak manusia, saya pikir bisa meningkatkan hubungan syaraf dengan korteks dan ekstensi digital setiap individu, masalahnya ada pada kapasitas otak seseorang. Secara efektif hal itu bisa 'melahirkan' manusia dengan ekstra kecerdasan buatan," kata Musk seperti dikutip
Business Insider.
Sebagai permulaan, bos Tesla dan SpaceX ini terbosesi memastikan idenya tidak akan diambil oleh segelintir orang atau perusahaan tertentu. Menurutnya hal itu dilakukan untuk menghindari ide pengembangan kecerdasan buatan yang kelewat batas dari pihak 'diktator'.
"Apabila hal tersebut tersebar luas dan siapa saja yang ingin memilikinya kami kita tidak bisa memecahkan masalah itu. Saya rasa setiap dari kita sebenarnya adalah produk AI," ungkapnya.
(evn)