Jakarta, CNN Indonesia -- Google terus masuk ke dalam aktivitas dan berusaha memudahkan kehidupan manusia dengan teknologi. Hal ini terbukti ketika raksasa teknologi asal Mountain View itu resmi meluncurkan aplikasi perjalanan Google Trips pada Senin (19/9).
Trips ditujukan sebagai aplikasi yang mengorganisasi segala kebutuhan perjalanan penggunanya, mulai dari tiket pesawat, penginapan, wisata kuliner, lama perjalanan, hingga panduan situs wisata dari 200 kota lebih di seluruh dunia.
"Kami ingin mengurangi kerepotan dan menolong wisatawan menikmati liburan yang sulit mereka dapatkan. Hari ini kita memperkenalkan aplikasi baru yang dapat digunakan untuk keperluan perjalanan hanya dengan beberapa sentuhan jari Anda," tulis Manajer Produk Google Trips, Stefan Frank, dalam blog resmi perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu yang terbaik ditawarkan oleh Trips adalah bagaimana aplikasi ini bisa bekerja ketika
offline dengan mengunduh semua keperluan yang tercatat di Trips ke ponsel sebelum memulai perjalanan. Cara tersebut memudahkan pengguna dari konsumsi paket data internet yang berlebih saat berkunjung ke negara lain.
Peluncuran Trips menandai keseriusan Google dalam menyediakan aplikasi perjalanan. Kehadiran Trips juga bisa menjadi ancaman serius bagi aplikasi perjalanan terkemuka global seperti TripIt atau yang lokal seperti Traveloka dan Tiket.com, kendati sampai sekarang belum ada fasilitas pembayaran
online di Trips.
Trips merupakan kulminasi dua tahun lebih kerja keras Google mengembangkan produk perjalanannya. Satu hal yang membedakan Trips dengan aplikasi serupa adalah fitur yang membantu penggunanya melakukan banyak hal saat sampai di tujuan wisata.
"Kita melakukan yang terbaik untuk dalam tahap perencanaan (perjalanan), tapi kami perlu membantu konsumen ketika mereka berada di tujuannya," ucap wakil presiden Google, Richard Holden, dalam laporan
The Verge.Ada beberapa alasan mengapa Trips mengancam keberadaan aplikasi serupa. Beberapa fitur yang menonjol dari aplikasi ini seperti informasi dasar mengenai lokasi wisata, rekomendasi tempat wisata yang menyesuaikan kondisi (misalnya daftar destinasi wisata yang cocok saat hujan), hingga fitur
Reservations yang dapat mengumpulkan surel pemesanan akomodasi yang kerap tercecer.
Meski demikian, Google Trips belum bisa dikatakan sempurna. Banyaknya fitur yang tersedia masih bergantung pada tujuan wisata yang dipilih. Fitur yang muncul saat memilih kota Jakarta sebagai tujuan wisata tidak akan selengkap fitur yang muncul saat memilih kota Barcelona. Selain itu, aplikasi ini juga beberapa kali masih mengalami
lag saat beroperasi.
Trips tersedia gratis bagi pengguna Android maupun iOS. Walau baru berumur dua hari sejak diluncurkan, Trips telah diunduh sebanyak 10 ribu kali.
(yns)