Alasan Huawei Telat Pasarkan P9 Versi 'Murah'

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Kamis, 22 Sep 2016 19:17 WIB
Keterlambatan penjualan P9 Lite karena harus memenuhi regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) ponsel 4G LTE.
Huawei P9 LIte. (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Huawei akhirnya meluncurkan P9 Lite sebagai ponsel mini flagship. Awalnya ponsel ini ditargetkan masuk pasar Indonesia pada Juni kemarin, namun mengapa baru hadir September?

Seri P9, P9 Plus, dan P9 Lite sejatinya telah dipamerkan pada bulan Mei lalu. Country Device Huawei Devices Johnson Ma menjelaskan alasan di balik 'keterlambatan' penjualan P9 Lite yang berselang tiga bulan sejak diperkenalkan.

"Pada dasarnya, pengalaman dan kualitas produksi kami di China sudah sangat bagus, namun kami butuh waktu untuk melakukan itu semua di Indonesia," jelas Ma sesaat setelah jumpa media di Jakarta, Kamis (22/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Ma, aspek quality control dan penerapan teknologi dalam perakitan ponsel P9 Lite oleh mitra manufaktur perlu ditingkatkan lagi agar menghasilkan produk berkualitas sesuai standar konsumen Indonesia.

Selain itu, diungkapkan Ma, alasan lain keterlambatan penjualan P9 Lite karena melihat sisi pemenuhan regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

Huawei menjalin kemitraan dengan pemanufaktur PT. Panggung Electric Citrabuana yang berlokasi di kawasan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur untuk merakit ponsel 4G LTE.

"Jika Anda sedang beraktivitas sehari-hari dan membawa ponsel pintar, tentu Anda ingin ponsel itu aman, bukannya malah meledak saat disimpan di saku," imbuhnya, sembari tertawa kecil.

"Pemenuhan regulasi (TKDN) juga membuat kami harus memperhatikan betul soal kualitas produk."


Lebih lanjut soal pemenuhan TKDN, Senior Product Manager Huawei Indonesia, Nuramin, mengungkapkan bahwa perusahaan sedang dalam proses menjalin kerjasama dengan pengembang peranti lunak lokal.

"Belum ada pengembang software maupun aplikasi lokal yang mengantongi sertifikasi TKDN. Semuanya dalam proses itu. Meski skema TKDN kami lebih condong ke hardware, namun Huawei tetap harus mengkombinasikan dengan software," tukasnya.

Sekadar diketahui, konsumen sudah bisa memesan P9 Lite dengan pilihan warna hitam, silver, dan emas melalui sejumlah situs e-commerce mulai 23-30 September. Ponsel pintar berlayar 5,2 inci ini dibanderol Rp3,799 juta

P9 Lite mengusung kamera Sony beresolusi 13MP dengan lensa bukaan f2.0, sementara kamera depannya sama, 8MP. Untuk urusan dapur pacu, ponsel ini ditenagai CPU Kirin 650 Quadcore 2 GHz dan Quadcore 1,7 GHz 64-bit, sistem operasi Android 6.0 dengan pilihan kapasitas RAM 3GB dan 2GB dan kapasitasnya baterainya 3.000 mAh. (evn)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER