Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyempatkan diri berkunjung ke kantor perusahaan Huawei di tengah padatnya agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Summit di Hangzhou, China. Di sana, Jokowi bertemu dengan Chairwoman Huawei, Sun Yafang.
Huawei merupakan salah satu produsen produk teknologi dan telekomunikasi China yang menggelontorkan investasi cukup besar di Indonesia agar bisnisnya terus berjalan.
Secara umum Presiden Jokowi dan Yafang membahas soal pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi 4.5G untuk gelaran Asian Games, kerja sama soal penelitian dan pengembangan teknologi telekomunikasi, serta pengembangan kota cerdas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi dan Yafang juga sempat berdiskusi mengenai strategi-strategi yang berpotensi dalam pengembangan ekonomi digital dan sektor maritim di Indonesia. Yafang menyampaikan komitmen Huawei dalam membantu pemerintah Indonesia di industri teknologi informasi melalui teknologi yang perusahaan tawarkan.
Pada kesempatan ini, Yafang memperlihatkan sejumlah fitur yang terdapat di ponsel pintar Huawei P9 kepada Jokowi. Saat ini P 9 merupakan lini produk andalan Huawei untuk bersaing dengan produk premium lain.
Huawei diketahui menjalin kerja sama dengan PT. Panggung Electric Citrabuana untuk mendirikan pabrik yang berlokasi di kawasan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur untuk memproduksi perangkat berteknologi 4G LTE agar bisa memenuhi regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang digadang pemerintah.
Bisnis Huawei di Indonesia juga terbilang pesat, yang antara lain ditopang oleh bisnis peralatan telekomunikasi berbasis serat optik maupun radio seluler.
Sebelum bertemu dengan eksekutif Huawei, Jokowi sudah lebih dulu bertemu dengan pendiri merangkap Chairman Alibaba Jack Ma.
Presiden Jokowi merasa perlu untuk mempelajari raksasa e-commerce China tersebut agar dapat membantu memasarkan produk-produk ekonomi dari UKM dan kreator muda Indonesia di pasar China.
Melalui pembicaraan antara Presiden Joko Widodo dengan Jack Ma, diketahui keduanya memiliki pandangan sama mengenai pengembangan usaha kecil dan menengah. Ma berkata usaha kecil haruslah diberi akses terhadap teknologi agar dapat berkembang lebih jauh. Hal tersebut merupakan pandangan yang juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam sejumlah kesempatan di Tanah Air.
(tyo)