Jakarta, CNN Indonesia -- Selain sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi, Huawei juga memasang ambisi dalam bisnis produk mobile. Perusahaan asal China ini ingin berada di peringkat tiga besar dalam pasar ponsel pintar di Indonesia.
Country Device Huawei Devices Johnson Ma mengaku, perusahaan menargetkan pangsa pasar ponsel pintar di Indonesia bisa mencapai angka 10 persen pada 2017.
"Setidaknya bisa menyentuh angka 10 persen, agar bisa masuk tiga besar di pasar smartphone di Indonesia," ucap Ma kepada awak media di kantor Huawei, Jakarta Pusat, Kamis (22/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data IDC kuartal kedua (Q2) 2016, pangsa pasar ponsel pintar Indonesia didominasi oleh Samsung, Oppo, dan Asus dengan masing-masing porsi 26 persen, 19 persen, dan 9 persen.
Secara tidak langsung, Huawei berambisi untuk menyalip Asus dari posisi ketiga pangsa pasar ponsel pintar.
Sayangnya Ma tidak ingin membeberkan pangsa pasar ponsel pintar Huawei untuk saat ini.
Yang jelas, salah satu cara Huawei untuk mengejar target tersebut yakni dengan merilis produk-produk
flagship yang menyasar kelas menengah
(mid-end).
"P9 Lite menjadi salah satu contoh produk yang kami genjot untuk konsumen. Harga di kelas menegah, namun fiturnya tak kalah mumpuni," sambungnya.
Selain P9 Lite, Huawei juga bertekad memboyong
flagship P9 yang didukung oleh teknologi kamera Leica.
Sekedar informasi, P9 sebetulnya telah dirilis secara global pada April lalu, disusul untuk kawasan Asia Pasifik pada Mei.
Sayangnya, untuk pasar Indonesia, P9 diakui pihak Huawei masih harus melalui serangkaian penerapan teknologi --salah satunya adopsi Leica-- agar bisa langsung dirakit secara lokal.
"Kami pastikan P9 masuk Indonesia, mudah-mudahan bisa tahun ini agar brand kami semakin diterima di konsumen. Rincian lebih lanjutnya nanti kami beri tahu," ucapnya.
Sekadar diketahui, Huawei telah menjalin kemitraan dengan pemanufaktur PT Panggung Electric Citrabuana yang berlokasi di kawasan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur untuk merakit ponsel 4G LTE.
Untuk tetap menjalankan bisnis perangkat mobile di Indonesia, Huawei berkomitmen untuk berinvestasi dalam bentuk hardware dengan kombimasi software sesuai dengan regulasi yang berlaku.
(evn)