Akses Internet Minim, Indonesia Lebih Aktif di Media Sosial

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 28 Sep 2016 10:23 WIB
Saat ini baru sekitar 30 sampai 40 persen orang Indonesia telah menikmati akses internet.
Ilustrasi pengguna ponsel pintar. (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berbicara soal penyebaran akses internet, Amerika Serikat tentu berada jauh di atas Indonesia. Meski masih minim, siapa sangka orang Indonesia ternyata lebih aktif di media sosial, terutama Facebook ketimbang warga AS sendiri.

Berdasarkan paparan data analisis McKinsey dari We Are Social 2016, penetrasi internet di Indonesia hanya 34 persen dari total populasi.

Berada di bawah Filipina dengan angka pengguna internet 46 persen, Indonesia hanya unggul dari India dengan angka 28 persen. Sementara penetrasi internet di AS saat ini sudah mencapai 87 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diakui oleh Partner McKinsey South East Asia Khoon Tee Tan, penetrasi internet di Indonesia masih perlu digenjot.

"Terlebih dari sisi bandwidth, Indonesia masih kalah jauh dari Singapura yang kecepatannya sudah 100 kali lipat, serta Thailand yang 10 kali lebih cepat," ucapnya kepada sejumlah media di Jakarta, Selasa (27/9).


Dijelaskan Tan, saat ini baru sekitar 30 sampai 40 persen orang Indonesia yang telah menikmati akses internet. Angka tersebut ditekankannya, masih di bawah angka 100 juta orang.

Di sisi lain, kebiasaan netizen di Indonesia dalam mengakses internet nyatanya lebih fantastis ketimbang AS.

Tercatat 90 persen pengguna Facebook di Indonesia aktif bermain di jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg itu tiap bulannya.

"Dibandingkan dengan netizen di AS, hanya 70 persen yang aktif di Facebook setiap bulan," ungkapnya.

Lebih lanjut, tercatat rata-rata masyarakat Indonesia cenderung menghabiskan 3,5 jam per hari untuk mengakses internet melalui perangkat mobile.

Sedangkan di AS rata-rata hanya menghabiskan sekitar 1,9 jam per hari menggunakan perangkat mobile.

"Pun begitu dengan media sosial secara umum. Orang Indonesia doyan menggunakan 2,9 jam setiap hari untuk berselancar di media sosial. Sedangkan orang AS rata-rata hanya 1,7 jam," tambah Tan.

Lalu poin terakhir, ada sebanyak 78 persen netizen Indonesia yang melakukan transaksi online di internet setiap bulannya. Meski tidak terpaut jauh, namun masyarakat AS masih berada di bawah Indonesia yakni di angka 75 persen.

"Dari pemanfaatan tersebut, menunjukan adanya potensi besar dalam pertumbuhan transaksi belanja daring di Indonesia, terlebih jika infrastruktur aksesnya betul-betul ditingkatkan," ucap Tan.

Pihak McKinsey pun memprediksi, dalam kurun waktu empat sampai lima tahun ke depan, jumlah pengguna internet di Indonesia mampu melonjak sebanyak 50 hingga 60 juta orang.

"Orang Indonesia sangat pintar dalam menggunakan internet. Bukan tidak mungkin angka penggunanya akan bertambah pesat," tutupnya. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER