Pamor Ponsel Samsung Mulai Luntur

Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Sabtu, 15 Okt 2016 15:03 WIB
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh e-commerce Branding Brand, terlihat loyalitas pengguna mulai luntur akibat insiden Galaxy Note 7.
Logo Samsung. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Reputasi merek Samsung terus dipertaruhkan menyeusul imbauan untuk menghentikan produksi dan penjualan di seluruh dunia. Demi memberikan keamanan, Samsung pun mengimbau pemilik Galaxy Note 7 untuk segera menukarkan dengan ponsel Samsung tipe lainnya atau ponsel merek lain.

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh e-commerce Branding Brand, terlihat loyalitas pengguna mulai luntur akibat insiden Galaxy Note 7.

Mengutip The Inquirer, alih-alih memilih ponsel Samsung model lain, sekitar 30 persen responden justru lebih memilih berpindah ke lain hati dengan memilih iPhone.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara 40 persen lainnya mengaku kapok dan tidak akan memilih ponsel model apapun dari Samsung. Sisanya, atau 30 persen lainnya mengaku berpikir untuk tidak lagi menggunakan ponsel pintar merek apapun.

Selain itu didapati juga sekitar delapan persen pengguna Galaxy Note 7 mengaku akan menjatuhkan pilihan pada ponsel Google Pixel.

Sekitar 62 persen mengaku masih akan setia menggunakan ponsel Android asalkan bukan dibuat oleh Samsung. Hal ini tentu membuka keran kesempatan bagi produsen ponsel dalam merebut posisi pemimpin global yang masih dikuasai oleh Samsung.

"Konsumen tentu menginginkan keamanan, jadi tidak mengehrankan jika mereka memlih untuk menggunakan ponsel merek lain. Keputusan Samsung untuk menghentikan produksi dan penjualan Galaxy Note 7 juga menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih merek ponsel," kata co-founder dan CEO Branding Brand, Chris Mason.


Hasil survei ini sejalan dengan prediksi analis dari Edison Investment Research, Richard Windsor yang meramalkan 'cobaan' Samsung ini membuka peluang besar bagi produsen lain seperti Google untuk memikat perhatian pasar.

Survei yang melibatkan 1.000 responden berusia 18 hingga 65 tahun pada 11 hingga 12 Oktober ini tentu menjadi peluang besar bagi produsen lain seperti Sony, HTC, Huawei, dan lainnya. (evn)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER