Jakarta, CNN Indonesia -- Tak mau kalah dengan kepintaran platform asisten virtual Google Assistant, Apple mulai genjar mengembangkan teknologi
Artificial Intelligence dengan merekrut karyawan dari kalangan akademisi.
Diwartakan
Engadget, Apple diketahui merekrut seorang profesor ilmu komputer dari Carnegie Mellon University bernama Russ Salakhutdinov dan akan menempati jabatan sebagai direktur pencarian berbasis kecerdasan buatan (AI).
Keputusannya bergabung dengan Apple juga diketahui dari cuitan Twitter pribadinya. Melalui akun
@rsalakhu, ia mengaku antusias bergabung dengan Apple sebagai direktur pencarian berbasis AI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menariknya, meski sudah menjadi bagian dari Apple, Russ akan tetap mengajar di Carnegie Mellon University.
Hingga saat ini Apple memang belum menjelaskan lebih detil tanggung jawab apa yang nantinya akan dibebankan kepada Russ.
Menelisik latar belakang Russ,
Recode menyebut salah satu penelitian terbarunya terkait dengan pengembangan teknologi yang mampu memahami konteks setiap pertanyaan.
Besar kemungkinan Russ akan mengembangkan kemampuan Siri dalam memahami setiap pertanyaan yang diajukan pengguna. Kecerdasan buatan yang dimaksud Apple nantinya bukan hanya terbatas pada perintah berbasis suara.
Keseriusan Apple dalam berinvestasi untuk pengembangan teknologi AI dan AR juga dibuktikan dengan bergabungnya dua orang mantan karyawan perusahaan VR yakni Zeyu Li dan Yury Petrov pada akhir September lalu.
Dalam sebuah wawancara media, CEO Tim Cook mengakui jika teknologi AR bisa memberikan pengalaman yang lebih baik karena mampu memetakan objek menjadi lebih nyata.
(evn)