Pabrik Lenovo di Serang Siap Rakit Ponsel Motorola

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Kamis, 20 Okt 2016 16:08 WIB
Country Lead Mobile Business Group Lenovo Indonesia Adrie R. Suhadi dan 4P Manager MBG Lenovo Anvid Erdian bersama Menkominfo Rudiantara (Foto: CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Divisi Motorola Mobility yang sudah diakuisisi oleh Lenovo sejak 2014 silam, dinyatakan siap memenuhi regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang digadang pemerintah per 2017. Lini produk ini akan dirakit di Serang, Banten.

Lenovo sendiri memang menggandeng perusahaan pabrik Tridharma Kencana (TDK) sejak 2015 sebagai mitra produksi ponsel pintar 4G. Pabrik yang berlokasi di Serang, Banten ini juga akan merakit lini Moto.

"Hingga TKDN diterapkan pada awal 2017 nanti, Motorola akan memenuhi 30 persen konten lokal," ujar Country Lead Mobile Business Group Lenovo Indonesia Adrie R. Suhadi saat konferensi pers di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis (20/10).

Dijelaskan Adrie, rincian komponen TKDN yang akan dipenuhi lini produk Moto akan didominasi hardware sebesar 70 persen, riset dan pengembangan 20 persen, dan 10 persen untuk peranti lunak alias software.

Fasilitas pabrikasi perangkat Moto akan terdiri dari dua segmen yakni untuk ponsel pintar kelas menengah ke atas (mid-end) dan produk premium (high-end).

"Karena Lenovo dan Moto ini dirakit di pabrikan yang sama, memang unitnya masih belum bisa sebanyak Lenovo," imbuh Adrie lagi.

Saat ini kapasitas produksi Lenovo sebanyak 75 ribu sampai 150 ribu unit per bulan, sedangkan untuk Moto dialokasikan sekitar 90 ribu unit per bulan.

Ponsel pertama Moto yang akan memiliki label 'made in Indonesia' adalah seri E3 Power.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyambut baik kerjasama antara merek Moto dengan pabrik TDK.

"Ini tentu saja bagus, mengingat kompetisi pasar ponsel pintar semakin sengit di Indonesia. Banyak vendor besar dari luar negeri yang mau masuk ke sini tapi terhambat regulasi. Bagi mereka yang berkomitmen, pasti mau mengikuti aturan," ucapnya di tempat yang sama.

Sekadar diketahui, Adrie mengatakan meski perusahaannya memegang dua brand sekaligus -- Lenovo dan Moto -- namun ia percaya diri tidak akan ada kanibalisasi. (evn/tyo)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK