Jakarta, CNN Indonesia -- Telkomsel berniat memborong dua spektrum sisa yang berada di frekuensi 2.100 Mhz dan 2.300 Mhz yang akan dilelang pemerintah tak lama lagi.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Presiden Bidang Teknologi dan Sistem Telkomsel, Ivan Cahya Permana usai demonstrasi kecepatan akses data 1 Gbps di Jakarta, Jumat (21/10).
"Kita berharap pemerintah segera melelang spektrum yang ada," kata Ivan kepada juru warta.
Menurut Ivan jika lelang tak segera dilakukan, baik masyarakat dan pemerintah akan mengalami kerugian hingga Rp500 miliar tahun ini di jaringan frekuensi 2.100 Mhz dengan total lebar pita 10 MHz.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Ivan juga beralasan bahwa kebutuhan spektrum baru disebabkan perbaikan kualitas jaringan untuk masyarakat.
Terlebih jika membandingkan biaya pembangunan menara BTS baru untuk menutup kebutuhan spektrum Telkomsel.
Untuk menebus seluruh lebar pita pada frekuensi 2.100 Mhz maupun 2.300 Mhz, Telkomsel mengaku siap membelinya kapan pun.
"Kalau barangnya sudah ada buat apa disimpan terus," tutur Ivan.
Sejauh ini Telkomsel memiliki sumber daya 15 MHz di spektrum 2.100 MHz, lalu 22,5 MHz di spektrum 1.800 MHz, 7,5 MHz di spektrum 900 MHz, dan 7,5 MHz di 850 MHz yang didapat dari pengalihan frekuensi milik Telkom Flexi.
Ditanya mengenai alternatif network sharing bila keinginan membeli spektrum mereka gagal, Telkomsel mengaku tak tertarik.
Seperti yang telah mereka katakan sebelumnya, network sharing sulit dilakukan dengan kondisi perkotaan yang sudah padat jaringan.
Sedangkan di area terpencil, pilihan tersebut hanya menjadi dalih bagi operator seluler dari kewajibannya membangun infrastruktur.
(tyo)