Jakarta, CNN Indonesia -- Twitter dilaporkan bersiap untuk kembali merumahkan karyawannya. Kali ini ada 300 atau sekitar delapan persen dari total timnya di seluruh dunia yang akan di-PHK.
Salah satu sumber terdekat kepada
Bloomberg mengatakan rencana pemutusan hubungan kerja ini secara tidak langsung akan berimbas pada pola kerja tim.
Tepat setahun lalu, perusahaan yang didirikan oleh Jack Dorsey ini juga mem-PHK 336 karyawan. Sumber yang sama memastikan jumlah karyawan yang akan dirumahkan tahun ini masih akan berubah tergantung keputusan perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar ini muncul jelang laporan keuangan kuartal tiga yang akan dirilis Kamis (27/10). Pihak perusahaan memilih bungkam terkait kabar yang beredar.
Seperti diketahui, dalam beberapa bulan terakhir performa keuangan dan pertumbuhan pengguna Twitter kian menurun. Hingga akhir kuartal kedua 2016, layanan
microblogging dilaporkan hanya memiliki 313 juta pengguna aktif, meningkat tiga persen dari periode yang sama setahun silam.
Sementara dari sisi pendapatan, Twitter hanya mampu memperoleh US$602 juta dari US$100 juta atau meningkat 20 persen year-on-yera.
Untuk bangkit dari keterpurukan, Twitter diketahui dalam tahap diskusi penjualan dengan beberapa perusahaan seperti Walt Disney Co., Alphabet Co., dan Salesforce yang kemudian memilih untuk menghentikan penawaran.
Akibat kabar mundurnya Salesforce otomatis memukul nilai saham Twitter hingga 5 persen di angka US$16,88 atau Rp220 ribu pada dua pekan lalu. Di sisi lain, nilai saham Salesforce justru mengalami kenaikan hingga 5 persen ke level US$74,27 atau Rp970 ribu.
(evn)