Jakarta, CNN Indonesia -- Ponsel iPhone 7 Plus mendapat perhatian khusus dari konsumen. Hal ini diungkapkan CEO Apple Tim Cook yang 'kebingungan' apakah perusahaan akan mencapai keseimbangan antara
supply-demand iPhone 7 Plus hingga kuartal terakhir.
Setelah merilis duo iPhone 7 dan 7 Plus, Apple berupaya agar permintaan pasar bisa sesuai dengan jumlah unit yang diproduksi.
Namun belakangan laporan yang muncul adalah pengiriman iPhone 7 Plus harus mengalami penundaan secara masif lantaran tingginya permintaan pasar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah acara diskusi, Cook menanggapi pertanyaan mengenai hal tersebut.
"Sulit untuk dikatakan," ujar Cook. "Saya yakin iPhone 7 akan sesuai ekuilibrium, namun saya tidak yakin iPhone 7 Plus mampu."
Ia menyambung, "saya tidak akan bilang iya sekarang karena didasari oleh permintaan kuat dari dua produk anyar ini. Namun khusus iPhone 7 Plus ternyata berlawanan dengan prediksi kami."
Mengutip portal berita
TechCrunch, banyak yang menilai Apple akan mendapatkan peningkatan penjualan masif, terlebih kesempatan itu terbuka lebar karena Galaxy Note 7 telah 'mati' di pasar.
"Sangat sulit untuk menakar permintaan pasar ketika Anda menjual semuanya yang Anda ciptakan. Jadi kami akan menelusuri lebih dalam lagi di kuartal depan, namun kami cukup percaya diri untuk memberi informasi bahwa kami mengalami pertumbuhan di kuartal ini. Sangat bagus tentunya," tutur Cook lagi.
Penjualan iPhone secara tahunan memang menurun. Hal tersebut berkaitan dengan ekosistem ponsel pintar yang banyak menyasar segmen menengah dan entry level. Sedangkan iPhone fokusnya untuk segmen premium.
Apple pun menyadari kompetisi yang ada memang kebanyakan 'memainkan' soal harga yang dipasarkan.
"Jika Anda berbicara tentang pesaing lain, rasanya tidak relevan bagi kami karena kami menjual semua yang kami kembangkan. Yang jelas kami percaya pendapatan akan tumbuh. Kami sungguh percaya diri terhadap kelanjutan lini iPhone," tukas CFO Apple Luca Maestri.
Diketahui sejumlah negara yang telah menjual iPhone 7 dan 7 Plus adalah Australia, Austria, Belgia, Kanada, China dan Hong Kong, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Irlandia, Italia, Jepang, Luksembourg, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Puerto Rico, Spanyol, Swedia, Swiss, Taiwan, Uni Emirat Arab, Inggris dan tentunya Amerika Serikat.
iPhone 7 ditenagai oleh prosesor A10 chip, dengan resolusi kamera iPhone 7 adalah 12MP di bagian belakang dan 5MP di bagian depan dengan bukaan lensa f/1.8 dan 50 persen lebih terang dibandingkan versi sebelumnya. Peningkatan juga terjadi di optical image stabilization.
Untuk kawasan Asia Tenggara, Singapura menjadi negara pertama yang menerima kedatangan duo ponsel anyar tersebut.
Belum bisa dipastikan kapan duo iPhone 7 dan 7 Plus akan mendarat di Indonesia.
(hnf)