Jakarta, CNN Indonesia -- Produk andalan selanjutnya yang akan dikeluarkan Samsung pada 2017 yakni Galaxy S8 dinyatakan akan mengusung asisten digital buatan perusahaan.
Samsung telah mengakuisisi perusahaan startup Viv Labs yang dulunya mengembangkan asisten digital Siri untuk perangkat Apple pada awal Oktober 2016.
Raksasa asal Korea Selatan itu telah mengkonfirmasi bahwa layanan asisten digital anyar yang bakal dikembangkannya melalui Viv Labs akan disematkan di Galaxy S8.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar diketahui, dulunya Viv Labs membuat asisten digital pribadi yang dinamakan Viv.
Berdasarkan laporan kantor berita
Reuters, Samsung sedang berencana untuk menyatukan Viv ke ponsel pintar seri Galaxy-nya dan memperluas layanan asisten suara ke peralatan rumah tangga hingga perangkat
wearable.
Sayangnya Samsung tidak memberi informasi secara rinci mengenai fitur layanan dan kemampuan asisten digital tersebut.
Samsung hanya mengindikasikan bahwa asisten digitalnya bakal diintegrasikan dengan layanan pihak ketiga.
Asisten dengan kecerdasan buatan yang diintegrasikan dengan berbagai lini produk Samsung dipercaya bisa meningkatkan perannya di pasar yang telah diisi oleh Amazon, Apple, dan Google.
Dan tentu saja anggapan lain juga menyatakan, Samsung akan berupaya dengan keras agar spesifikasi dan layanan pada Galaxy S8 mampu mencuri hati konsumen global setelah Galaxy Note 7 gagal beredar di pasar.
Sebelumnya, alasan Samsung mengakuisisi Viv Labs disebut-sebut karena startup ini berjanji akan memberi layanan dengan tingkat kecerdasan tinggi yang mampu dintegrasikan ke berbagai perangkat Samsung.
Trio di balik Viv Labs adalah Adam Cheyer, Dag Kittlaus, dan Chris Brigham yang secara bertahap keluar dari Apple setelah perusahaan mengakuisisi Siri di 2012. Ketiganya fokus di Viv Labs setelahnya.
Kini mereka berada di bawah naungan Samsung namun Viv Labs akan tetap beroperasi sendiri.
(hnf/tyo)