CEO Apple Redam Cemas Kemenangan Trump

Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Jumat, 11 Nov 2016 10:36 WIB
Dalam memo tersebut, Cook mengimbau karyawan Apple untuk tetap bersatu menghadapi hasil Pemilu yang dianggap diluar ekspektasi.
Foto: Reuters
Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenangan Donald Trump versi perhitungan cepat pemilihan umum Presiden Amerika Serikat membuat CEO Apple Tim Cook merasa perlu mengirimkan memo internal untuk menenangkan karyawannya.

Dalam memo tersebut, Cook mengimbau karyawan Apple untuk tetap bersatu menghadapi hasil Pemilu yang dianggap diluar ekspektasi dan mempertegas komitmen Apple terhadap perbedaan. Seperti diketahui, Apple merupakan salah satu perusahaan yang secara terang-terangan menerima kaum LGBT sebagai karyawannya.

"Tim kami terdiri dari karyawan yang berbeda satu sama lain, termasuk pendukung masing-masing kandidat. Siapa pun kandidat yang didukung, satu-satunya cara untuk maju adalah dengan maju bersama-sama," tulis Cook dalam memo tersebut seperti dikutip Phone Arena.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam memo tersebut, Cook juga mengutip ucapan terkenal Martin Luther King Jr. yang disampaikan 50 tahun lalu untuk menyemangati karyawannya untuk terus bergerak maju dan melakukan yang terbaik.

Meski tidak secara terang-terangan menyebutkan nama presiden terpilih dari Partai Republik, namun isi memo Cook secara implisit menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap retorika kebencian Trump selama masa kampanye.

Cook juga menegaskan karyawannya tidak perlu merasa khawatir dengan apa yang akan terjadi kedepan karena dipastikan tidak akan membuat perubahan terkait dengan budaya perusahaan yang menghargai perbedaan.


"Perusahaan ini terbuka untuk siapapun, dan kami merayakan perbedaan dalam tim di Amerika Serika dan di manapun di seluruh dunia - tidak peduli seperti apa rupa mereka, dari mana mereka berasal, dan siapa orang yang mereka cintai," tambah Cook.

Kekhawatiran karyawan Apple atas terpilihnya Trup tak lain karena salah satu isi ide kontroversial sang presiden terpilih saat menyampaikan kampanye di Liberty University, Virginia. Saat itu, ia meminta menarik kembali produksi Apple ke Amerika Serikat dengan tujuan menciptakan banyak lapangan kerja.

Sementara di sisi lain, ia juga pernah menyerukan masyarakat dunia untuk memboikot seluruh produk Apple. Hal tersebut lantaran upaya Trump mendesak Apple membongkar ponsel iPhone 5c milik pelaku penembakan di San Bernardino, California yang tidak digubris oleh perusahaan asal Cupertino tersebut. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER