Jakarta, CNN Indonesia -- Ikut merayakan pesta diskon yang jatuh pada Jumat, 11 November lalu, sejumlah situs e-commerce menawarkan diskon besar. Pesta diskon yang merupakan rangkaian puncak acara Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 12-14 Desember nanti diklaim mencatatkan rekor baru.
Situs jual-beli Lazada misalnya mengklaim telah menerima 2,3 juta kunjungan ke situs mereka dalam kurun 11 jam. Sekitar 674.227 barang dibeli oleh konsumen selama pesta diskon 11 November lalu.
Mengutip laporan
Antara, sejak meluncur pukul 00.00, program diskon bertajuk Revolusi Online 2016 milik Lazada mengaku sukses menggaet lebih banyak konsumen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil kampanye 11.11 menunjukkan bahwa e-commerce telah menjadi salah satu pilihan utama
(mainstream) dalam berbelanja yang mampu mencapai lebih banyak konsumen daripada sebelumnya," tulis Co-CEO Lazada Florian Holm dalam keterangan resmi.
Khusus di ajang Revolusi Online, Lazada menawarkan diskon hingga 70 persen ke sejumlah produk. Pakaian menjadi produk yang mendapat diskon terbesar sampai 85 persen. Barang lain yang mendapat potongan besar adalah kamera aksi Xiaomi Yi dengan diskon 69 persen.
Selama empat minggu kedepan (jelang Harbolnas) setiap minggunya, Lazada akan menghadirkan penawaran untuk beragam kategori, mulai dari produk kecantikan, peralatan rumah tangga, gadget dan elektronik, hingga pecinta mode.
Tak mau kalah, e-commerce lainnya seperti Zalora, Elevenia, dan Alfacart juga menawarkan potongan harga serupa.
Zalora yang dikenal sebagai marketplace spesialis mode dan kecantikan memberikan diskon hingga 70 persen untuk sejumlah merek seperti Superdry, Nike, dan The Executive.
Promosi paket belanja bulanan menjadi opsi Alfacart. Paket yang terdiri dari peralatan rumah tangga dan barang elektronik dijual dengan potongan hingga setengah harga. Mirip dengan Alfacart, Elevenia menawarkan kupon belanja dengan diskon 50 persen untuk semua barang.
Serupa dengan catatan dari Alibaba di Hari Lajang tahun ini, sebanyak 82 persen pesanan yang masuk ke Lazada berasal dari perangkat mobile. Meski masih dirahasiakan, Lazada juga mengklaim angka penjualan yang mereka peroleh hingga pukul 11 siang pada 11 November sudah melewati penjualan Online Revolution 2015.
Pada mulanya perayaan diskon di tanggal 11-11 ini hanya berlangsung di China. Pertama kali pada 2009, Alibaba menjadi e-commerce pencetus program potongan harga yang didekasikan untuk para kaum lajang.
Seiring waktu, Hari Lajang di China juga dijadikan sebagai ajang kampanye belanja online di beberapa negara dengan nilai transaksi yang terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan nilai perdagangan di hari itu melampaui nilai transaksi hari belanja kesohor Black Friday digabung dengan Cyber Monday di Amerika Serikat.
Indonesia, yang baru saja meluncurkan paket kebijakan ekonomi 14 pada Kamis (10/11) lalu, memandang serius potensi perdagangan via internet yang dituangkan dalam peta jalan e-commerce.
“Sebagai informasi, saat ini Indonesia adalah salah satu pengguna internet terbesar di dunia sebesar 93,4 juta orang (2015,red), pengguna ponsel mencapai 71 juta orang. Dengan potensi yang dimiliki, ditargetkan akan tercipta sekitar 1.000 wirausaha di bidang teknologi dan valuasi bisnisnya kurang lebih US$10 miliar,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Negara baru-baru ini.
Merujuk data yang dirilis Moody Analytics & Visa, nilai transaksi e-commerce di Indonesia pada tahun 2015 mencapai Rp150 triliun. Hingga akhir tahun ini nilai tersebut diprediksi akan mencapai US$20 miliar atau sekitar Rp250 triliun.
(evn)