Indonesia Tetap Pilih Jack Ma jadi Penasihat E-commerce

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 10 Nov 2016 20:24 WIB
Pemerintah berpikir untuk tetap menggunakan jasa Jack Ma, walaupun dilaporkan Chairman Alibaba itu juga menjadi penasihat ekonomi digital untuk Malaysia.
ekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, paket kebijakan ke-14 mempermudah dan memastikan keamanan e-commerce. (Foto: CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Malaysia lebih dahulu menunjuk chairman dan pendiri Alibaba, Jack Ma, sebagai penasihat untuk ekonomi digital. Padahal, beberapa waktu lalu dia pernah diusulkan untuk posisi yang sama bagi Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan kendati Negeri Jiran sudah menggunakan jasanya. Pemerintah Indonesia berpikir untuk tetap memasukan miliuner itu ke dalam komite pengarah ekonomi.

“Saya tetap approach. Saya akan konsultasikan dahulu dengan Pak Darmin (Darmin Nasution), enaknya gimana. Saya juga akan tabbayun (kroscek), benar nggak nih. Itu di media sosial dia udah salaman dengan Perdana Menteri Malaysia,” kata Rudiantar usai menggelar konferensi pers, di Istana Negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kita di Indonesia belum apa-apa sudah ribut sih. Jadinya ya kalah sama Malaysia,” katanya lagi.

Rudi menyakini ada ataupun tidak ada Jack Ma, steering comite akan tetap ada yang berisi penasihat untuk mendapatkan masukan baik untuk kepentingan dalam negeri maupun luar negeri.

“Masukan ini bisa diberikan oleh advisor. Itu tidak puya kepentingan, artinya bisa siapa saja. bisa dari internasional bisa nasional. Internasional salah satunya Jack Ma,” urainya.

ia menambahkan, kehadiran steering comittee ini untuk meningkatkan perdagangan produk Indonesia khususnya dari Usaha Kecil Menengah (UKM). Produk UKM ini perlu di-exposure ke dunia internasional. (tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER