Harus Ada Mekanisme Jelas Soal Dana USO untuk Startup

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Rabu, 16 Nov 2016 17:18 WIB
Komitmen penggunaan USO oleh pemerintah di awal adalah infrastruktur. Hanya saja tak menolak rencana pemerintah jika dana USO digunakan ke startup lokal.
Kepala Internet of Things XL Arifa Febriyati membicarakan ide startup mahasiswa untuk memecahkan masalah di sejumlah daerah di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/11). (CNN Indonesia/Bintoro Agung)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT XL Axiata mengomentari rencana pemerintah menggunakan dana Kontribusi Kewajiban Pelayanan Universal Komunikasi (Universal Service Obligation/USO) untuk mensubsidi startup.

Kepala Internet of Things XL Arifa Febriyati mengaku belum memperoleh gambaran jika rencana itu dieksekusi pemerintah.

"Sekarangkan penegasannya (USO) baru ke infrastruktur, jadi kita sebetulnya belum punya gambaran nih kalau ke arah startup," tutur Arifa di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arifa mengingatkan bahwa komitmen penggunaan USO oleh pemerintah di awal adalah infrastruktur. Hanya saja dia tak menolak rencana pemerintah jika dana USO benar-benar akan digunakan ke pengembangan startup lokal.

"Sebetulnya yang penting mekanismenya. Untuk membuat sesuatu, harus bisa diukur. Menurut saya pribadi kita perlu tahu rambunya, aturan mainnya," akunya.


Selama ini, dana USO hasil patungan operator seluler biasa digunakan untuk membangun menara jaringan (BTS) di daerah-daerah yang belum tersentuh jaringan komunikasi. Namun seiring keinginan pemerintah mempercepat pertumbuhan ndustri digital yamg tercermin dari program 1.000 startup, dana USO sebesar Rp 2 triliun akan beralih fungsi.

Di waktu yang berbeda, komentar serupa juga dilontarkan Direktur Utama Smartfren Merza Fachys soal rencana pengalihan penggunaan dana USO. Merza menilai hal tersebut tak jadi masalah dengan syarat startup yang didanai dengan USO bergerak di bidang informasi dan telekomunikasi.


"Harus dipilih lagi. Startup ICT boleh saja. Jangan sampai, misalnya di bidang (musik) metal, kan lain," ucap Merza seperti yang dilaporkan Detik.com, Senin (14/11).

Rencana penggunaan USO untuk membiayai startup berasal tertera di salah satu butir 31 inisiatif peta jalan e-commerce yang baru saja diumumkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Istana Negara, Kamis, 10 November lalu. Rudiantara menargetkan rencana itu bisa segera dituangkan ke dalam peraturan presiden pada Januari 2017 esok.

Sedianya dana USO adalah patungan operator seluler dari 1,25 persen profit mereka tiap tahun. Sebelum dipakai untuk mendanai pembangunan BTS di daerah terpencil, penggunaan dana USO sempat berhenti karena penyelewengan di proyek Penyedia Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Mobile PLIK (MPLIK) beberapa tahun silam.

Rencana pengalihan penggunaan dana USO ini tak bisa dilepaskan dari target pemerintah menghasilkan 1000 startup, 1000 teknopreneur, dan nilai transaksi US$130 miliar pada 2020 nanti.

(tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER