Obama Tak Beri Ampun untuk Snowden

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 21 Nov 2016 09:14 WIB
Obama beranggapan tindakan Snowden yang membocorkan rahasia adalah hal yang tidak mengikuti prosedur dan praktis komunitas intelijensi AS.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus Edward Snowden yang dikenal sebagai whistleblower alias pengungkap rahasia memang telah terjadi tiga tahun silam. Namun, tampaknya Presiden Barack Obama tetap tak bisa memberi ampun atas tindakan Snowden.

Snowden kala itu membuat geger Negeri Paman Sam lantaran ia memberanikan diri membocorkan data badan intelijensi keamanan AS (NSA) ke publik.

Snowden yang kemudian 'diselamatkan' oleh pemerintah Rusia dan diperbolehkan tinggal di sana selama tiga tahun, kini kembali menjadi perbincangan hangat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip situs Ars Technica, kampanye yang ditujukan untuk pemerintah AS agar mau luluh memaafkan Snowden --ditambah film Snowden garapan Oliver Stone yang belum lama ini dirilis-- dilaporkan tidak membuahkan hasil.


Permintaan tersebut justru mendorong seluruh keanggotaan House Select Committee on Intelligence yang terdiri dari 13 orang Partai Republik dan sembilan lainnya dari Partai Demokrat untuk mengirim surat ke Obama agar melawan kampanye tersebut.

"Ia adalah seorang kriminal," tulis surat tersebut.

Tanggapan Obama pun meluas saat ia sedang mengunjungi beberapa negara Eropa dan mendapat kesempatan diwawancara oleh surat kabar Jerman, Der Spiegel.

"Apakah Anda akan mengampuni Edward Snowden?" tanya pihak Der Spiegel.

Obama pun menjawab, "saya tidak bisa mengampuni seseorang yang belum menjalani sidang pengadilan dan menyerahkan dirinya."


Kemudian presiden AS ke-44 itu menambahkan, bahwa menurutnya Snowden telah menambah kekhawatiran legitimasi.

"Cara dia melakukannya [membocorkan rahasia] adalah hal yang tidak mengikuti prosedur dan praktis komunitas intelijensi kami. Jika setiap orang seperti itu, maka akan sulit memiliki pemerintah yang terorganisir untuk sistem keamanan," ujarnya.

Sekadar diketahui, Rusia adalah satu-satunya negara yang memberikan suaka politik kepada Snowden sejak ia membocorkan ribuan dokumen rahasia kepada media.

Sejak AS menahan paspornya, Snowden pada 2015 mengajukan suaka ke 21 negara yang mayoritas terletak di pusat dan barat Eropa. Sayangnya, menurut Snowden, tak ada satupun yang menyetujuinya.

Snowden pun menuding AS melakukan intervensi politik di balik penolakan ini. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER